"Selama tiga hari berturut-turut, mulai Jumat (18/3) hingga Minggu (20/3) akan ada 12 kelompok kesenian yang tampil di panggung terbuka Taman Budaya Yogyakarta," kata Ketua Panitia Gelar Seni Tradisi Wasiyanta di Yogyakarta, Kamis.
Kelompok kesenian yang akan menampilkan kebolehannya di Taman Budaya Yogyakarta di antaranya adalah Jathilan Turonggo Kenyo dari Gunungkidul yang tampil pada Jumat (18/3), dan pentas wayang kulit oleh Alvian Anggoro Mukti.
Sedangkan pada Sabtu (19/3) akan tampil kelompok kesenian Rampak Butho dari Sleman, reog kreasi baru dari Gunungkidul dan ketoprak dari Sleman. Pada Minggu (20/3) akan ditampilkan pentas tari Sasana Kridha Budaya, ketoprak lesung dari Gunungkidul, jathilan campursari dari Bantul dan pentas wayang kulit Ki Warjudi.
Gelar seni tradisi tersebut akan dimulai pada pukul 10.00 WIB hingga pukul 19.00 WIB setiap hari dan masyarakat bisa menikmati setiap pertunjukan seni dan budaya tersebut secara gratis.
Wasiyanto menyebut, gelar seni tradisi tersebut merupakan salah satu program unggulan Taman Budaya Yogyakarta karena tanggapan masyarakat terhadap kegiatan tersebut cukup baik.
"Hal ini menandakan bahwa keberadaan kesenian tradisi asli Yogyakarta masih sangat dicintai masyarakat sehingga perlu terus dilestarikan," katanya.
Ia menyebut, orang tua bisa mengajak anaknya untuk melihat pertunjukan secara langsung karena pergelaran kesenian tersebut bisa menjadi media untuk mengenalkan kekayaan budaya asli Yogyakarta kepada anak sejak dini.
Sepanjang 2016, akan ada 48 kelompok kesenian yang tampil dalam kegiatan gelar seni tradisi di Taman Budaya Yogyakarta. Setiap bulan, akan ada empat kelompok tetapi khusus untuk Maret akan ada 12 kelompok kesenian yang tampil.
"Tahun ini merupakan tahun ke tujuh penyelenggaraan gelar seni tradisi. Taman Budaya menjadi tempat yang sangat stategis untuk memberikan nuansa budaya di tengah perkembangan globalisasi saat ini," katanya. ***4***(E013)
(E013)