Apikri dorong pengrajin lakukan diversifikasi pasar ekspor-

id apikri

Apikri dorong pengrajin lakukan diversifikasi pasar ekspor-

APIKRI (Asosiasi Pengembangan Kerajinan Republik Indonesia) (apikri.com)

Yogyakarta (Antara Jogja) - Direktur Asosiasi Pengembangan Industri Kerajinan Rakyat Indonesia Amir Panzuri mendorong para pengrajin lokal melakukan diversifikasi atau perluasan pasar ekspor seiring dengan lesunya perekonomian global.

"Justru kondisi ini dapat menjadi kesempatan bagi pengrajin khususnya dalam mencari opsi pasar mancanegara lainnya selain Amerika dan Eropa, misalnya Tiongkok, India, atau negara lainnya yang sama-sama prospektif," kata Amir di Yogyakarta, Sabtu.

Potensi besar pengusaha atau pengrajin di Yogyakarta yang mampu menangkap nilai-nilai etnik untuk dikembangkan ke dalam produk, menurut Amir, sebenarnya merupakan nilai tambah agar tetap dapat berekspansi ke pasar lain selain Amerika dan Eropa.

Walau demikian, kata dia, komunikasi pasar ke Amerika dan Eropa harus tetap dijaga karena pasar tersebut masih prospektif bagi pengusaha Indonesia yang saat ini masih sama-sama berbenah dalam menghadapi krisis.

"Sambil mencari opsi lain, kita tidak perlu meninggalkan Amerika dan Eropa karena saat ini tentunya mereka sedang berbenah untuk menghadapi krisis. Apabila dua pasar tujuan itu sudah pulih, kita juga yang akan merasakan dampak positifnya," katanya.

Menurut dia, lesunya pasar ekspor merupakan tantangan bagi pengrajin untuk terus berbenah dan meningkatkan kualitas produksinya, di samping memperbaiki strategi pemasaran.

"Harus terus berbenah dalam meningkatkan kualitas produksi, dan jangan lesu," katanya.

Wakil Ketua Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Endro Wardoyo?produk-produk kerajinan di DIY telah layak bersaing di kancah perdagangan bebas, bukan hanya di Amerika dan Eropa.

Menurut dia, Tiongkok saat ini lebih mengagumi produk-produk Indonesia karena memiliki nilai estetika dari sentuhan tangan langsung pengrajin.

"Terhadap produk-produk minimalis, mereka sendiri sudah jenuh," katanya.

Meski demikian, dia mengakui sebagian besar pemasaran produk pengusaha kerajinan atau pengusaha mebel lokal anggota Asmindo DIY kini lebih mengarah pada pasar domestik daripada ekspor dengan perbandingan 60:40.

L007

Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.