Bantul (Antara Jogja) - Kerajinan mozaik seni dari daur ulang limbah kaca yang dikembangkan Suyanto Warga Dusun Semoyan, Singosaren, Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta mampu menembus pasar ekspor ke berbagai negara Asia dan Timur Tengah.
"Karya seni mozaik limbah kaca ini mampu menembus sejumlah pasar di beberapa negara seperti Brunai Darussalam, Timur Tengah, Australia, Jepang, Malaysia dan Thailand," kata perajin seni mozaik limbah kaca Suyanto, Senin.
Menurut dia, bisnis daur ulang limbah kaca ini telah menjadi sebuah peluang usaha yang menjanjikan, yang tidak butuh modal besar.
"Modalnya cukup keberanian untuk memulai dan kretativitas untuk menciptakan karya seni. Serpihan kaca limbah berbagai warna ini dapat dikreasikan dan dipadukan dengan berbagai pola tertentu menjadi berbagai karya seni yang indah dan bernilai ekonomi tinggi," katanya.
Ia mengatakan, limbah kaca berbagai yang diambilnya dari toko kaca, toko barang bekas dan tempat sampah ia potong-potong untuk membentuk suatu pola karya seni yang indah.
"Potongan-potongan kaca kecil-kecil tersebut dirangkai sesuai pola dan gambar yang kita inginkan, dengan menggunakan lem," kata pemilik Surya Citra Mozaik ini.
Suyanto mengatakan, gabungan dari serpihan kaca ini dikreasikan dalam bentuk kotak tisu, mirror, vas bunga, kap lampu, jam dinding, kaligrafi dan banyak lagi pola yang menarik.
"Kita melihat limbah kaca kan bahan organik yang gak bisa busuk, kita inovasi, kita buat produk yang bisa bermanfaat nilai ekonomi dan fungsinya," katanya.
Ia mengatakan, usaha yang dirintisnya sejak 2010 ini terus mengalami permintaan dari tahun ke tahun dengan harga mulai dari Rp10 ribu hingga belasan juta rupiah tergantung ukuran dan tingkat kesulitan.
"Dalam proses pembuatannya memang dibutuhkan konsentrasi dan ketelitian sendiri. Untuk menyelesaikan satu buah karya biasanya membutuhkan waktu minimal tiga hari. Dengan dibantu istri, setiap bulan rata-rata ada 15 karya yang mampu dipasarkan. Omzet rata-rata Rp15 juta hingga Rp20 juta per bulan," katanya.
V001
Berita Lainnya
Kementerian PUPR menyerukan konsep bangunan hijau di Hari Habitat Dunia
Senin, 7 Oktober 2024 23:36 Wib
Sri Mulyani: Krisis iklim dapat sebabkan penurunan PDB 10 persen
Jumat, 6 September 2024 17:00 Wib
Album Rimpang Efek Rumah Kaca tampil dalam piringan hitam
Senin, 2 September 2024 11:52 Wib
"Gelas Kaca" ceritakan konflik dan intrik rumah tangga
Sabtu, 3 Agustus 2024 13:42 Wib
251 pelajar Yogyakarta menari kolosal di Pesta Kesenian Bali
Minggu, 30 Juni 2024 6:55 Wib
Jembatan kaca Kinabalu idola turis RI
Jumat, 9 Februari 2024 3:27 Wib
Pengelolaan wisata jembatan kaca Bromo gaet wisatawan
Sabtu, 13 Januari 2024 6:45 Wib
Polda Jateng: Pengelola wahana jembatan kaca cek ulang kelaikan
Senin, 30 Oktober 2023 21:50 Wib