Pemerintah mulai bangun Jembatan Bojing Gunung Kidul

id Jembatan Bojing

Pemerintah mulai bangun Jembatan Bojing Gunung Kidul

Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo meninjau lokasi bencana banjir. (Dok istimewa)

Gunung Kidul (Antara Jogja) - Pemerintah pusat mulai membangun Jembatan Bojing, Gelaran I, Bejiharjo, Karangmojo, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang putus akibat banjir bandang 28 November.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunung Kidul Eddy Praptono di Gunung Kidul, Rabu, mengatakan setelah ada instruksi dari Presiden Joko Widodo dalam kunjungannya beberapa waktu lalu, upaya normalisasi jembatan Bonjing Bejiharjo Karangmojo terus dilakukan.

"Sesuai arahan Presiden, target selesai jembatan tiga bulan," katanya.

Dia mengatakan pembangunan jembatan bergeser ke barat, menggunakan Jembatan Bailey. Akses menuju jembatan baru ini cukup mudah kendaraan roda empat bisa masuk. Jembatan Bailey adalah jembatan rangka baja ringan berkualitas tinggi, yang mudah dipindah-pindah.

"Saat ini kerangka jembatan sudah tiba di lokasi dan pengerjaannya dilakukan oleh Satker Jalan Nasional," katanya.

Eddy mengatakan dengan dibangunnya jembatan ini diharapkan kehidupan masyarakat bisa kembali normal. Nantinya pemanfaatan jembatan ini akan dievaluasi dan dipantau.
"Ada kemungkinan sebelum lima tahun diganti dengan jembatan permanen," ucapnya.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapeda) Gunung Kidul Sri Hartanto mengatakan kerangka jembatan sudah tiba di sekitar lokasi dan mulai dilakukan pengerjaan awal, seperti pengecoran. Pembangunan berlanjut di Januari 2018, tahun anggaran baru karena sudah memasuki tahap rehabilitasi dan rekontruksi paska bencana.

"Akan dilanjutkan tahun depan," katanya.

Kasi Logistik dan Kedaruratan BPBD Gunung Kidul Sutaryono mengatakan Jembatan Bojing, Gelaran I, Bejiharjo, Karangmojo, biasa digunakan masyarakat untuk beraktivitas rusak akibat banjir 28 November lalu. Masyarakat sempat membangun jembatan darurat dari bambu namun kembali terbawa arus. Masyarakat sekitar saat ini menggunakan perahu.

"Saat Presiden Jokowi ke lokasi menjanjikan dibangun tiga bulan, lalu sudah dibangun saat ini," katanya.

(U.KR-STR)