Gunung Kidul (Antaranews Jogja) - Dinas Kebudayaan Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mulai membangun taman budaya di Playen dengan perkiraan anggaran sekitar Rp104 miliar dari dana keistimewaan.
Kepala Dinas Kebudayaan Gunung Kidul Agus Kamtono di Gunung Kidul, Kamis, mengatakan bahwa pembebasan lahan seluas 2,8 hektare sudah selesai dengan anggaran Rp13 miliar.
"Pembebasan lahan sejak Agustus 2017," katanya.
Anggaran pembangunan sampai selesai dianggarkan sekitar Rp104 miliar yang pembangunan taman budaya sepenuhnya akan dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman.?
Taman budaya terdiri dari ruangan workshop seni, ruang dan pertemuan. Selain bangunan utama, dalam detail engineering design (DED) yang telah disetujui Dinas Kebudayaan DIY tersebut juga akan dibangun panggung terbuka di sisi belakang gedung utama.
"Untuk pembangunan, akan segera dilakukan oleh Dinas PUPR," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunung Kidul Edy Praptono menyampaikan pihaknya mendapatkan pelimpahan pembangunan fisik dari Dinas Kebudayaan Rp104 miliar.
Adapun penggunaannya, yakni pematangan tanah, pembuatan pagar, dan drainase sebesar Rp22 miliar, gedung utama auditorium Rp57 miliar, panggung terbuka Rp3 miliar, dan kantor unit pelaksana teknis pengelolaan Rp3 miliar.
"Anggaran sisanya Rp19 miliar untuk membangun masjid dan sarana lainnya," katanya.
Pembangunan ini diprediksi 3 tahun anggaran. Meskipun demikian, karena anggaran bersumber dari dinas, diserahkan ke provinsi. Pembangunan taman budaya ini dilakukan di Desa Logandeng, Kecamatan Playen.
(U.KR-STR) 15-03-2018 17:01:27
Berita Lainnya
RI promosikan budaya melalui bazar amal di Tokyo, Jepang
Kamis, 28 Maret 2024 19:54 Wib
Bahasa Indonesia sarana komunikasi di perbatasan RI-Timor Leste
Rabu, 27 Maret 2024 17:22 Wib
Bantul perkuat manajemen pengelolaan rintisan Desa Budaya
Selasa, 26 Maret 2024 9:22 Wib
Rumah adat dijadikan wisata budaya tarik wisatawan
Selasa, 26 Maret 2024 5:17 Wib
Gedung Filateli Jakarta perlu diselamatkan
Senin, 25 Maret 2024 7:13 Wib
Harmony Day di sekolah Australia kenalkan Indonesia
Jumat, 22 Maret 2024 16:01 Wib
Perkuat landasan budaya masyarakat Indonesia, dakwah kultural
Jumat, 22 Maret 2024 8:07 Wib
Lindungi Cagar Budaya Benteng Martello, pembangunan pemecah ombak
Kamis, 21 Maret 2024 16:02 Wib