Mexico City (Antaranews Jogja/Xinhua-OANA) - Pemerintah Meksiko pada Jumat (20/4) memperluas ukuran wilayah suaka yang dirancang untuk melindungi lumba-lumba vaquito, yang terancam, dari kepunahan.
Tempat suaka di bagian utara Teluk California di Meksiko, yang juga dikenal dengan nama Laut Cortez, diperluas hingga mencakup wilayah seluas 1.841 kilometer persegi, kata Kementerian Lingkungan Hidup.
Nasib buruk lumba-lumba vaquita menarik perhatian dari seluruh dunia, ketika aktor Hollywood Leonardo DiCaprio pergi ke Meksiko pada Juni 2017 untuk mendesak presiden agar melakukan tindakan lebih keras guna menyelamatkan spesies tersebut.
Banyak ahli percaya hanya sebanyak 30 lumba-lumba vaquita tersisa di Teluk California, tempat hewan itu secara tak sengaja tertangkap di dalam jaring nelayan yang dirancang untuk menangkap totoaba, ikan yang kandung kemihnya dipercaya memiliki kandungan zat perangsang berahi dan dijual dengan harga 60.000 dolar AS per kilogram di pasar gelap.
Keputusan untuk memperluas suaka tersebut dilakukan setelah satu studi memperlihatkan satu-satunya hewan mamalia laut asli Meksiko itu menghuni daerah yang jauh lebih luas dari parameter yang mulanya ditetapkan pada 2015, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu pagi.
"Perlu untuk memperluas ... dearah suaka buat perlindungan spesies air ini," kata Kementerian itu di dalam satu pernyataan.
Suaka tersebut bertujuan melindungi lumba-lumba dari kegiatan penangkapan ikan dan pelayaran.
Berita Lainnya
"Low Life", drakor nelayan temukan harta karun
Rabu, 17 April 2024 15:18 Wib
Nelayan peroleh pelatihan pemasaran digital hasil laut
Senin, 8 April 2024 15:16 Wib
Nelayan di Benoa, Bali, diedukasi untuk wisata taksi air
Jumat, 5 April 2024 20:44 Wib
Kampung nelayan modern di Rembang, Jawa Tengah, disiapkan pemerintah
Senin, 1 April 2024 6:40 Wib
Kelompok Pekka Nelayan edukasi-berdayakan perempuan Indonesia
Minggu, 31 Maret 2024 6:02 Wib
Kapal terbalik, sembilan nelayan hilang
Senin, 25 Maret 2024 10:32 Wib
Gunungkidul usulkan bantuan kapal bagi nelayan ke KKP
Senin, 18 Maret 2024 9:47 Wib
Kapal nelayan berawak 10 ABK hilang kontak di Samudra Hindia
Minggu, 17 Maret 2024 6:09 Wib