Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir berharap karya ilmiah mahasiswa bisa menembus dunia industri dan tidak sekadar menjadi gagasan saja.
"Karya ilmiah yang bagus-bagus ini tidak bisa hanya jadi gagasan saja. Karena kalau hanya dipaparkan saja, bagaimana bisa masuk industri dan ke dunia usaha atau masyarakat," kata Menteri Nasir saat membuka Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-31 di GOR Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Kamis.
Nasir mengatakan kreativitas mahasiswa yang diasah melalui ajang Pimnas, ke depan mampu menghasilkan produk-produk inovatif serta mengantarkan para mahasiswa menjadi para wirausahawan yang berkualitas.
Oleh sebab itu, ia berharap pada Pimnas 2019 bisa dimasukkan kreativitas mahasiswa di bidang inovasi.
"Mudah-mudahan di Pimnas selanjutnya bisa masuk pula kategori inovasi mahasiswa, agar bisa mengantarkan mahasiswa menjadi 'entrepreneur' yang berkualitas," kata dia.
Menurut Nasir, sesuai pesan Presiden Joko Widodo Bangsa Indonesia khususnya generasi muda jangan hanya mau menjadi tukang. "Harus bisa berinovasi agar karyanya bisa dimanfaatkan masyarakat luas," kata dia.
Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) KGPAA Paku Alam X mengakui bahwa saat yang dibutuhkan adalah pemikiran-pemikiran yang kreatif dan inovatif. Kerja sama dan sinergi kedua hal itulah yang dipercaya dapat menghasilkan produk-produk industri yang kompetitif di pasar dunia.
Oleh sebab itu, Paku Alam berharap gelaran Pimnas harus menjadi kegiatan kreatif inovatif yang berkelanjutan bagi mahasiswa.
Rektor UNY Sutrisna Wibawa, mengatakan beragam hasil karya ilmiah mahasiswa yang akan ditampilkan dalam Pimnas ke-31 ini patut mendapat apresiasi.
Sebagai ajang kompetisi tingkat nasional, menurut dia, Pimnas juga diharapkan menjadi momentum mempererat tali persaudaraan dalam bingkai negara Indonesia.
Pimnas ke-31 diikuti oleh 1.523 mahasiswa dari 136 perguruan tinggi dari seluruh Indonesia yang tergabung dalam 440 kelompok Program Kreatif Mahasiswa (PKM). ***4***