Semarang (Antara Jogja) - Universitas Gadjah Mada Yogyakarta tampil sebagai juara umum Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas)-27 yang berlangsung di Universitas Diponegoro Semarang.
Pada penutupan Pimnas-27 yang berlangsung di kampus Undip Semarang, Kamis (28/8) malam, UGM berhasil meraih 13 emas, terdiri atas tiga emas kategori poster dan 10 emas kategori presentasi.
Selain emas, UGM juga meraih delapan perak (tiga medali dari poster dan lima dari presentasi) dan tujuh perunggu (dua dari poster dan lima presentasi), serta berhak menggondol piala bergilir Adikarta Kertawidya.
Juara kedua diraih Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dengan raihan lima emas, terdiri atas satu emas dari poster dan empat emas dari presentasi, kemudian delapan perak dan tujuh perunggu.
Tampil sebagai juara ketiga, Universitas Brawijaya Malang dengan meraih enam emas, lima perak, dan enam perunggu, disusul Institut Pertanian Bogor (IPB) dengan enam emas, lima perak, dan dua perunggu.
Kelima, Universitas Airlangga (empat emas, enam perak, dan dua perunggu), kemudian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (dua emas dan satu perunggu), dan Universitas Negeri Malang (satu emas dan satu perak).
Undip di peringkat kedelapan meraih tiga emas dan satu perunggu, disusul Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (satu emas dan satu perak), dan pada peringkat kesepuluh Universitas Negeri Yogyakarta.
Ketua Panitia Pimnas-27 Undip Bambang Sulistyanto mengatakan kegembiraannya karena pelaksanaan Pimnas di kampus Diponegoro berjalan dengan lancar meski tim tuan rumah hanya meraih juara delapan.
"Kalau dibandingkan Pimnas sebelumnya yang meraih juara enam, peringkat Undip pada Pimnas tahun ini turun dengan hanya di posisi delapan. Tetapi, bagi kami tidak masalah. Ini dinamika kompetisi," katanya.
Pada Pimnas-26, kata dia, tampil sebagai juara umum adalah ITS, sementara tahun ini juara umumnya UGM, sehingga membuktikan persaingan dan kompetisi dalam prestasi antarkampus semakin ketat.
"Sekarang sebaran juaranya juga lebih merata, tidak melulu dari kampus seputar Jawa. Dari Universitas Syiah Kuala Aceh juga dapat medali, kemudian dari universitas-universitas lain juga," pungkas Bambang.
Sementara itu, Rektor Undip Prof Sudharto P Hadi mengatakan Pimnas bukan sekadar ajang untuk berkompetisi, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi dan perekat kebangsaan para kader pemimpin masa depan.
"Karena itu, kami angkat 'spirit' perjuangan Pangeran Diponegoro dalam Pimnas ini. Ada tiga nilai yang dapat diteladani dari perjuangan Pangeran Diponegoro, yakni jujur, berani, dan peduli," katanya.
Pimnas-27 di Undip yang berlangsung pada 25-29 Agustus 2014 diikuti sebanyak 2.500 mahasiswa dan 540 dosen pembimbing yang berasal dari 90 perguruan tinggi negeri maupun swasta di Indonesia.
(KR-ZLS)
Berita Lainnya
Tim Solyd Ias UB terpilih jadi juara pertama Samsung SFT 2024
Rabu, 6 November 2024 15:27 Wib
Pemkab Sleman dinobatkan sebagai juara pertama kabupaten/kota layak wiramuda
Senin, 28 Oktober 2024 15:50 Wib
MIS Al Islamiyah Grojogan dan SD Muhammadiyah Sapen juara MilkLife Soccer Challenge-Yogyakarta Seri 2 2024
Minggu, 27 Oktober 2024 22:59 Wib
Dua mantan juara dunia bakal berebut gelar tinju Amerika Utara pada 15 November
Sabtu, 26 Oktober 2024 12:58 Wib
UAD raih medali emas dan juara favorit Pimnas Ke-37
Senin, 21 Oktober 2024 21:45 Wib
Dua petinju tidak terkalahkan bakal perebutkan gelar juara WBA di Riyadh
Selasa, 8 Oktober 2024 18:50 Wib
Antonio Collado cetak sejarah menjadi juara WBA Ibero-Amerika pertama
Selasa, 8 Oktober 2024 18:45 Wib
Menengok inovasi canggih dari para juara Samsung Innovation Campus
Senin, 7 Oktober 2024 14:05 Wib