Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Seorang nelayan yang tenggelam usai perahunya dihantam ombak di wilayah Pantai Samas, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Minggu (6/1) siang, jasadnya ditemukan di wilayah Pantai Bugel, Kabupaten Kulon Progo DIY pada Senin sore.
Humas Kantor Badan SAR Nasional (Basarnas) Yogyakarta Pipit Eriyanto di Yogyakarta, Senin, mengatakan pencarian oleh Tim SAR gabungan pada hari ke-dua atau Senin terhadap seorang orang nelayan yang hilang di wilayah Pantai Samas Bantul telah membuahkan hasil.
"Korban atas nama Gareng (35) warga Bugel Kulon Progo ditemukan warga di perairan kawasan Pantai Bugel Kulon Progo sekitar pukul 16.20 WIB," katanya.
Menurut dia, dari temuan warga tersebut, kemudian melaporkan ke Basarnas Yogyakarta dan selanjutnya menginformasikan ke Tim SAR gabungan yang membuka Posko di Pantai Samas Bantul untuk meluncur ke lokasi penemuan.
Dia mengatakan, berdasarkan laporan dari anggota SAR yang mengevakuasi jasad nelayan itu, awalnya ada seorang warga yang melihat sesosok mayat mengapung di laut, dan kemudian saksi membawa jasad nelayan itu ke pantai.
"Kamudian saksi melapor Tim SAR yang ada di Pantai Bugel. Setelah mendapat laporan tersebut Tim SAR langsung mengevakuasi korban ke rumah duka," katanya.
Dia menjelaskan, dengan ditemukan korban tersebut maka operasi SAR ditutup dan unsur-unsur Tim SAR gabungan yang terdiri dari Kantor Basarnas Yogyakarta, Pos TNI AL Samas, SAR Ditpolair Polda DIY, SAR Linmas wilayah 4 dan 5 serta potensi SAR kainnya dikembalikan ke kesatuannya masing-masing.
Sebelumnya Kantor Basarnas Yogyakarta pada Minggu (6/1) pukul 15.45 WIB mendapat informasi dari Anggota Dit Polair Polda DIY bahwa telah terjadi kondisi membahayakan jiwa dua nelayan karena perahu mereka dihantam ombak di Pantai Samas Bantul pada pukul 14.00 WIB.
"Korban atas nama Yuli Faska (25) warga Srigading Sanden Bantul berhasil ditemukan, namun bagi Gareng warga Bugel Kulon Progo tidak bisa diselamatkan dan masih dalam pencarian tim SAR gabungan," katanya.
Dia menjelaskan, kronologi kejadian itu berawal dari perahu jukung yang mereka tumpangi hendak pulang dari melaut, namun sebelum sampai tepi pantai perahu dihantam ombak tinggi sehingga menyebabkan perahu terbalik.
Berita Lainnya
Bripda OB ditemukan tewas dianiaya OTK
Selasa, 16 April 2024 12:12 Wib
Ditemukan meninggal dunia, Danramil Aradide, di jalan Trans Enarotali-Aradide
Kamis, 11 April 2024 22:52 Wib
Ternyata, belum ditemukan risiko kasus virus B di RI
Selasa, 9 April 2024 17:14 Wib
Ditemukan saling berpelukan, jasad korban longsor Cipongkor, Jabar
Kamis, 28 Maret 2024 21:03 Wib
Dinas Pertanian DIY sebut sudah tidak ditemukan ternak mati akibat antraks
Selasa, 19 Maret 2024 19:38 Wib
Ditemukan selamat, satu korban pesawat Smart Aviation
Minggu, 10 Maret 2024 17:49 Wib
Puing pesawat yang jatuh di Binuang, Kaltara, ditemukan
Sabtu, 9 Maret 2024 20:43 Wib
Ditemukan meninggal, tiga korban banjir-tanah longsor Padang Pariaman, Sumbar
Sabtu, 9 Maret 2024 6:55 Wib