Pemkot Yogyakarta rencanakan bangun pusat industri kreatif di Terban

id Pusat industri kreatif,industri kreatif, yogyakarta

Pemkot Yogyakarta rencanakan bangun pusat industri kreatif di Terban

Ilustrasi rencana pembangunan pusat industri kreatif di Yogyakarta (Eka Arifa Rusqiyati)

Yogyakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Yogyakarta merencanakan membangun pusat industri kreatif di Terban yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai fungsi seperti studio, menampilkan berbagai produk kreatif hingga konsultasi yang seluruhnya terintegrasi.

“Lokasinya di Pasar Terban Yogyakarta. Lokasi tersebut cukup strategis karena saat ini sedang dilakukan penataan di kawasan sekitarnya seperti pedestrian Jalan Suroto dan Jalan Sudirman,” kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Rabu.

Menurut dia, selain untuk mendukung pengembangan industri kreatif asal Kota Yogyakarta, keberadaan pusat industri kreatif tersebut juga dapat mendukung pengembangan pariwisata sekaligus pemberdayaan masyarakat.

“Kawasan Suroto dan Sudirman nantinya diharapkan mampu menjadi tujuan wisata baru. Tentunya, keberadaan pusat industri kreatif ini akan mendukung perkembangan wisata di kawasan itu,” katanya.

Heroe mengatakan, perencanaan pembangunan pusat industri kreatif tersebut sudah dilakukan sejak dua tahun lalu.

Bangunan yang akan dibangun memiliki spesifikasi bangunan lima lantai yang dilengkapi tiga basement untuk memenuhi kebutuhan parkir.

Di gedung tersebut juga akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti toko buku, “co-working space”, exibition hall, “food court’, panggung pertunjukan serta area olahraga seperti panjat dinding dan arena skateboard.

“Gedung yang dirancang juga disesuaikan dengan suasana kawasan yaitu kawasan cagar budaya Kotabaru yang memiliki ciri khas bangunan bergaya Indis,” katanya.

Heroe kemudian mempresentasikan rencana pembangunan pusat industri kreatif tersebut kepada Dirjen IKM Kementerian Perindustrian untuk mendapatkan bantuan pendanaan pembangunan.

“Jika mengandalkan APBD Kota Yogyakarta maka pembangunan akan membutuhkan waktu lama. Harapannya, ada bantuan dana dari pusat sehingga bangunan bisa segera direalisasikan,” katanya.

Ia berharap, keberadaan pusat industri kreatif yang menampilkan produk-produk kreatif lokal terbaik asal Kota Yogyakarta tersebut mampu menjadi alternatif bagi wisatawan serta untuk memecah kepadatan di Malioboro.

“Tempat ini menjadi pusat industri kreatif untuk menampilkan karya pelaku industri kreatif sekaligus untuk melakukan transaksi,” katanya.

Sementara itu, Dirjen IKM Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih mengingatkan agar keberadaan pusat industri kreatif tersebut tidak mematikan pasar industri kreatif yang sudah ada.

“Jangan sampai mematikan pasar lain yang sudah ada,” katanya.

Ia menyebut, memiliki keinginan serupa untuk membangun pusat industri kreatif yang ditujukan untuk membangun ekosistem industri kreatif yang lebih baik.

“Mungkin bisa diselaraskan karena kami pun belum menentukan lokasi pembangunannya,” katanya.

Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024