Pemdes Bejiharjo membuka bumi perkemahan mendukung pariwisata

id Bumi perkemahan,Gunung Kidul

Pemdes Bejiharjo membuka bumi perkemahan mendukung pariwisata

Bupati Gunung Kidul membuka bumi perkemahan di Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo. (Foto ANTARA/Sutarmi)

Gunung Kidul (ANTARA) - Pemerintah Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, membuka wahana bumi perkemahan dalam rangka mendukung pengembangan sektor pariwisata di wilayah tersebut.

Kepala Desa Bejiharjo, Yanto di Gunung Kidul, Rabu, mengatakan wahana bumi perkemahan memiliki fasilitas lengkap dan memadai.

"Kawasan bumi perkemahan pada lahan seluas 1,8 hektare dibangun melalui program Pilot Inkubasi Inovasi Desa Pengembangan Ekonomi Lokal (PIID-PEL) dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia," kata Yanto.

Ia mengharapkan keberadaan wahana bumi perkemahan dapat memperpanjang durasi kegiatan wisatawan yang mengunjungi Gua Pindul di Desa Bejiharjo. Di wahana bumi perkemahan ini ada beragam kegiatan, seperti Bejiharjo Edupark ini diantaranya edukasi pertanian, peternakan, perikanan atau pemancingan.

Terbangunnya Bejiharjo Edupark ia harapkan nyata mengangkat perekonomian warga.

Selain itu, fasilitasny ada camping ground dan ruang terbuka untuk outbond, bangunan aula joglo dan limasan, kamar mandi, dan lain-lain. Kedepan, Pemdes Bejiharjo merencanakan pengembangan pasar burung.

"Pengelolaan wahana wisata ini dipercayakan pada BUMDES Maju Mandiri,” kata Yanto.

Sementara itu, Bupati Gunung Kidul Badingah memuji pemerintah desa mampu mengoptimalkan dana sekitar Rp1,3 miliar yang dikucurkan pemerintah pusat untuk menggarap lahan tanah kas desa berpeluang lebih produktif.

Badingah meminta warga sekitar untuk melakukan inovasi dan kreativitas dalam mengembangkan kegiatan perekonomian yang selaras dengan keberadaan Bejiharjo Edupark. Sehingga pemerataan ekonomi terjadi di sekitar wahana wisata minat khusus tersebut.

“Kami harap keberadaan Bejiharjo Edupark juga memecah kepadatan di Gua Pindul,” kata Badingah.