Diskop-UKM DIY melaksanakan perkemahan orientasi wirausaha muda

id Wirausaha muda,Diskop-UKM DIY,Kulon Progo

Diskop-UKM DIY melaksanakan perkemahan orientasi wirausaha muda

Pelaksanaan pramuka orientasi wirausaha muda di Bumi Perkemahan Sukorojo, Kabupaten Kulon Progo. (ANTARA/Sutarmi)

Kulon Progo (ANTARA) - Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Daerah Istimewa Yogyakarta bersama Kwarda Pramuka DIY melaksanakan perkemahan orientasi wirausaha di Kampung Pramuka Sukorojo Kabupaten Kulon Progo, yang diharapkan mampu melahirkan pengusaha muda sukses.

Pelaksana harian Kepala Diskop dan UKM DIY Wisnu Hermawan di Kulon Progo, Senin, mengatakan secara kultur, Pramuka memiliki kedekatan emosional dengan DIY, salah satu pendiri Pramuka adalah Sultan HB IX yang mampu menjadikan Pramuka tangguh di level nasional.

"Melalui Pramuka, kami ingin menumbuhkan wirausaha muda di DIY. Kami ingin menciptakan Sandiaga-Sandiaga Uno baru, atau Dahlan Iskan baru,” kata Wisnu.

Ia mengatakan seiring perkembangan zaman, banyak tantangan yang dihadapi pemerintah dalam mewujudkan Indonesia Emas pada 2045. Salah satu indikator agar bisa sejajar degan negara maju, harus memiliki rasio kewirausahaan minimal empat persen.

Menuju Indonesia emas 2045, wirausaha harus bisa mandiri dan kreatif. Mereka harus mampu membangun usaha sendiri, kuat dan bangkit dari keterpurukan.

Untuk menumbuhkan wirausaha muda, harus diawali sejak masa dini. Tidak bisa wirausaha dilahirkan setelah putus sekolah. Untuk itulah sekolah harus bisa menggembleng anak-anak muda sejak dini.

“Intervensi kami melalui saka wirausaha menggandeng pramuka dengan membuat satuan karya wirausaha,” kata Wisnu yang juga pengurus Mabisaka Wira Usaha DIY ini.

Anggota Mabisaka Wirausaha DIY Bio Hadikesuma mengatakan kegiatan ini akan dilaksanakan sampai tiga hari ke depan Senin-Rabu (24-26/6). Tahap awal berupa rekrutmen, sekaligus pengenalan anggota pramuka yang ingin gabung di Saka Wirausaha.

“Pertama kali mereka akan diberikan pembekalan dasar untuk memotivasi. Kami latih mereka agar bisa menjadi wirausaha,” katanya.

Dia mengatakan bonus demografi di masa mendatang menjadi tantangan bagi anak-anak muda. Untuk itulah saka wirausaha lahir untuk meningkatkan keterampilan berwirausaha dan mengatasi pengangguran muda.

Usai menjalani pendidikan dasar mereka akan naik kelas di masa inkubasi. Di sinilah mereka akan digembleng untuk menjadi wirausaha muda yang tanggung.

“Kampung pramuka ini akan menjadi basecampnya. Rintisan usaha awal mereka akan mengelola kampung ini untuk mendatangkan orang sampai usaha,” katanya.