Program Gandeng Gendong antar Yogyakarta raih penghargaan pembangunan daerah

id Gandeng-gendong, Yogyakarta, penghargaan pembangunan daerah

Program Gandeng Gendong antar Yogyakarta raih penghargaan pembangunan daerah

Ilustrasi Tugu yang menjadi ikon Kota Yogyakarta (Eka AR)

Yogyakarta (ANTARA) - Program Gandeng Gendong yang dilakukan dengan menggerakkan lima unsur di masyarakat untuk bersama-sama bergerak melakukan pemberdayaan untuk mengentaskan kemiskinan di Kota Yogyakarta mengantarkan kota tersebut menempati posisi kedua terbaik dalam Penghargaan Pembangunan Daerah 2020.
 

“Penghargaan ini sangat melegakan bagi Kota Yogyakarta. Yogyakarta meraih penghargaan untuk kategori perencanaan dan pencapaian terbaik,” kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Kamis.
 

Penghargaan tahunan tersebut diberikan kepada pemerintah daerah yang dianggap mampu menyusun perencanaan dan melaksanakan pembangunan di daerah yang ditunjukkan dalam bentuk sinergi dan integrasi perencanaan, serta adanya kerja sama antar berbagai unsur untuk menyukseskan pembangunan.
 

Pada tahun ini, pengumuman penerima penghargaan dilakukan dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional yang digelar melalui video conference, Kamis.

Sementara itu, program Gandeng Gendong yang pertama kali diluncurkan pada 2018 dinilai mampu menunjukkan sinergi berbagai unsur di masyarakat karena dalam program tersebut terdapat lima unsur yang saling mendukung yaitu pemerintah daerah, kampus, korporasi, kampung, dan komunitas di masyarakat. Kelimanya bersinergi untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
 

Sejumlah kegiatan yang menjadi pengembangan program Gandeng-Gendong di antaranya adalah Nglarisi yaitu pembentukan kelompok kuliner di masyarakat dengan melibatkan warga miskin untuk menjadi penyedia jamuan makan dan minum dalam berbagai kegiatan yang dilakukan pemerintah daerah.
 

Tujuan dari program tersebut adalah masyarakat menyerap anggaran jamuan makan dan minum yang jumlahnya cukup besar guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
 

Sementara itu, kota yang menempati posisi terbaik untuk kategori tersebut adalah Kota Semarang dan Kota Padang berada di peringkat ketiga.
 

Dalam melakukan penilaian, Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Bappenas membentuk tim penilai independen yang berasal dari akademisi, profesional, jurnalis dan ahli dari berbagai disiplin ilmu.
 

Penilaian dilakukan terhadap dokumen rencana kerja pemerintah daerah pada tahun anggaran 2020 dan dokumen inovasi. Namun, rencana untuk melakukan presentasi, wawancara dan verifikasi langsung ke lapangan dibatalkan akibat pandemi COVID-19.
 

Dari dokumen rencana kerja, tim melakukan penilaian terhadap berbagai aspek seperti proses penyusunan dokumen perencanaan, kualitas dokumen perencanaan, inovasi pembangunan dan pencapaian pembangunan.
 

Daerah yang mendapat penghargaan akan memperoleh insentif dan diminta untuk memberikan motivasi serta membagikan pengalaman kepada daerah lain agar pembangunan di Indonesia semakin merata.
 

Pewarta :
Editor: Hery Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2024