Yogyakarta (ANTARA) - Prisa Putrilina, pelajar yang mengenyam pendidikan di salah satu sekolah dasar Kota Yogyakarta menyerukan pesan perdamaian untuk Indonesia melalui sebuah single lagu yang dikeluarkan dengan judul 'Doa Untuk Bangsa'.
"Dengan single lagu "Doa Untuk Bangsa" ini Prisa ingin menyerukan perdamaian, makanya ada kata kata terakhir dalam lirik yaitu pesan damai untuk Indonesia, misinya untuk itu, damai untuk Indonesia," kata Prisa di Yogyakarta, Selasa.
Single lagu 'Doa Untuk Bangsa' ciptaan Helmi Yunan tersebut dirilis dalam kanal youtube dua bulan yang lalu, namun lagu yang dinyanyikan penyanyi cilik kelahiran Klaten Jawa Tengah pada 2012 itu kini sudah dilihat lebih dari 107 ribu penonton dan diikuti lebih dari 3.000 suscriber.
Single lagu yang mendapat dukungan penuh kedua orang tua Prisa itu dikeluarkan karena melihat negara saat ini sedang dalam masa pandemi wabah COVID-19, selain itu adanya pandangan ada perpecahan yang seringkali muncul di televisi, sehingga lagu ini diharapkan bisa membangkitkan semangat dan perdamaian untuk Indonesia.
"Semoga lagu ini bisa diterima oleh pendengar dari semua umur, bukan hanya anak-anak, tetapi penyanyi band mau mendengarkan," kata Prisa didampingi orang tua seraya mengiyakan bahwa aransemen musik dibuat untuk bisa menarik minat pendengar dari semua umur.
Prisa yang saat ini duduk di bangku kelas tiga tersebut memang memiliki bakat bernyanyi sejak masih kecil, bahkan saat bersekolah di taman kanak-kanak (TK) seringkali tampil bernyanyi, orang tua yang melihat bakat anak bernyanyi tidak fals itu kemudian mencarikan panggung mulai kelas satu SD.
"Di kelas satu sama pak guru kadang diminta nyanyi di acara sekolah. Saya melihat anak kecil nyanyi tidak fals, ya sudah kita carikan punggung untuk ngisi acara waktu itu. Setiap ikut manggung, Prisa mendapat piala sebagai apresiasi," kata orang tua yang enggan disebut namanya.
Seiring berjalannya waktu, Prisa yang sebelumnya sering menyanyikan lagu anak dari penyanyi ternama Tanah Air seperti Serina, punya keinginan bernyanyi dengan lagu sendiri, dan proses pembuatan lagu Doa Untuk Bangsa hingga rilis diproses selama kebijakan belajar di rumah karena pandemi COVID-19.
"Meski belajar di rumah tetap meningkatkan bakatnya, sehingga online-online menjadi praktis. Jadi buat lagu, rekaman sampai jadi dalam masa 'lockdown'," kata orang tua Prisa.