100 PKH graduasi di Yogyakarta meterima bantuan modal

id PKH graduasi,bantuan modal,yogyakarta

100 PKH graduasi di Yogyakarta meterima bantuan modal

Pemberian bantuan modal untuk PKH graduasi dan bantuan jaminan hidup untuk pamerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS) di Kota Yogyakarta oleh Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi, 1 September 2020 (Eka AR)

Yogyakarta (ANTARA) - Sebanyak 100 keluarga penerima manfaat dari Program Keluarga Harapan graduasi di Kota Yogyakarta menerima bantuan modal usaha dari Kementerian Sosial senilai Rp500.000 per penerima.

“Tujuannya memberikan dukungan kepada penerima Program Keluarga Harapan (PKH) graduasi di masa pandemi COVID-19 seperti sekarang agar usaha yang dijalankan atau sedang dirintis bisa tetap berjalan,” kata Kepala Dinas Sosial Kota Yogyakarta Agus Sudrajat di sela penyerahan bantuan di Yogyakarta, Selasa.

PKH graduasi adalah warga yang sebelumnya menerima bantuan jaminan perlindungan sosial melalui program keluarga harapan, namun kemudian bisa meningkatkan kondisi ekonominya sehingga tidak lagi masuk sebagai penerima PKH.

Namun demikian, lanjut dia, di masa pandemi COVID-19 dimungkinkan usaha yang sudah dijalankan oleh warga yang pernah menerima PKH tersebut mengalami kendala sehingga membutuhkan bantuan dari pemerintah yang kemudian diwujudkan dalam bentuk tambahan modal usaha.

“Harapan kami, kegiatan wirausaha yang sudah dijalankan atau sedang dirintis bisa tetap bertahan,” katanya.

Selain kepada PKH graduasi, Pemerintah Kota Yogyakarta dalam kesempatan yang sama juga memberikan bantuan jaminan hidup untuk warga penyandang masalah kesejahteraan sosial atau yang kini disebut sebagai pamerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS).

Total PPKS yang memperoleh bantuan sebanyak delapan orang. Bantuan bersumber dari APBD Kota Yogyakarta yaitu sebesar Rp300.000 per bulan selama 12 bulan yang diterimakan empat bulan sekali untuk enam orang dan dua orang menerima bantuan Rp300.000 per bulan selama enam bulan yang diberikan dua bulan sekali.

PPKS yang menerima bantuan dipastikan belum memperoleh bantuan sosial apapun dari pemerintah di masa pandemi COVID-19.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi berharap bantuan yang diterima tersebut dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk memenuhi kebutuhan.

“Meski jumlahnya tidak banyak, tetapi bisa menambah modal usaha. Ini bentuk perhatian pemerintah di masa pandemi seperti sekarang,” kata Heroe.

Untuk bantuan jaminan hidup, Heroe juga berpesan agar dapat dimanfaatkan untuk kegiatan produktif di samping memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

“Dan yang perlu selalu diingat oleh masyarakat adalah menjalankan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin di mana saja dan kapan saja, termasuk saat menjalankan kegiatan usaha meski usaha yang dilakukan hanya kecil-kecilan,” katanya.

Salah satu PKH graduasi yang menerima bantuan modal, Sukmawati, mengatakan akan memanfaatkan bantuan itu untuk tambahan modal.

“Setahun lalu saya graduasi dari PKH dan membuka usaha warung sembako. Tetapi, saat ini kondisi warung tidak terlalu bagus. Penjualan turun sekitar 50 persen dibanding sebelum pandemi,” katanya.

Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2025