Jakarta (ANTARA) - Kementerian Sosial menargetkan 400 ribu keluarga penerima manfaat (KPM) bisa lepas dari ketergantungan pada bantuan sosial atau graduasi dari tak berdaya menjadi berdaya sekaligus menjadi upaya memutus rantai kemiskinan.
"Insyaallah mudah-mudahan ini ya kalau tidak ada halangan target kita itu 400 ribu minimal keluarga KPM atau keluarga penerima manfaat yang akan graduasi," ujar Mensos Saifullah Yusuf saat Graduasi KPM di Jakarta, Senin.
Para KPM yang graduasi tersebut sebelumnya tercatat sebagai penerima bantuan sosial reguler, seperti PKH (Program Keluarga Harapan) maupun bansos sembako.
Setelah mendapatkan penguatan usaha dan pendampingan oleh Kemensos, mereka dinyatakan naik kelas menjadi keluarga yang lebih berdaya atau lebih mandiri dari sebelumnya dengan berbagai usaha produktif.
Gus Ipul mengatakan target graduasi tahun depan meningkat lebih banyak mengingat dukungan anggaran berasal dari perencanaan 2025, sedangkan pada tahun ini masih menggunakan anggaran 2024.
Masyarakat yang dinyatakan dapat lolos dari jerat kemiskinan pada 2025 lewat program graduasi tersebut mencapai 77 ribu keluarga.
"Selama ini mereka ada di program PKH atau bansos, lalu dengan adanya bantuan usaha, mereka bisa lebih mandiri," kata dia.
Setelah mendapat graduasi dari Kemensos, KPM yang telah memiliki usaha akan terus diperkuat agar tidak kembali lagi menjadi penerima bantuan sosial atau kembali jatuh miskin.
Skema penguatan dan pemberdayaan akan diserahkan dan menjadi tanggung jawab Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PM).
"Jangan sampai dia kembali lagi untuk bergantung pada bansos. Nah yang sudah ada ini akan kami serahkan sepenuhnya kepada Pak Menko (Muhaimin Iskandar). Untuk ditindaklanjuti, untuk dikoordinasikan dan untuk difasilitasi, mendapat program-program pemberdayaan lebih lanjut," ujar Gus Ipul.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemensos targetkan 400 ribu keluarga lepas dari bansos pada 2026
