Bosan dan sakit ringan hinggapi pengungsian Merapi di Sleman

id Pengungsi erupsi Merapi ,Pengungsi bencana Merapi ,Pengungsi barak Glagaharjo ,Barak pengungsian Glagaharjo ,Cangkringan

Bosan dan sakit ringan hinggapi pengungsian Merapi di Sleman

Pengungsi tanggap darurat bencana erupsi Gunung Merapi di barak pengungsian Glagaharjo, Cangkringan, Sleman. ANTARA/Victorianus Sat Pranyoto

Sleman (ANTARA) - Sejumlah pengungsi tanggap darurat bencana erupsi Gunung Merapi di barak pengungsian Glagaharjo, Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta mulai dihinggapi rasa bosan dan mengalami sakit ringan setelah selama satu bulan lebih berada di barak.

"Ya memang beberapa ada yang merasa bosan. Ada juga yang mengalami sakit ringan terutama pengungsi lansia," kata Camat (Panewu) Cangkringan Suparmono di Sleman, Jumat.

Dia mengatakan beberapa sakit ringan yang dialami para pengungsi di antaranya hipertensi dan badan pegal-pegal, terutama dialami pengungsi lansia.

"Selain itu ada juga yang mengalami gangguan ISPA, flu, batuk, dan pilek," katanya.

Ia mengatakan para pengungsi yang mengalami gangguan kesehatan tersebut langsung mendapat penanganan medis oleh petugas kesehatan yang setiap hari bertugas di posko kesehatan barak pengungsian.

"Namun sejauh ini secara umum para pengungsi dalam kondisi sehat karena terus dipantau oleh petugas medis," katanya.

Untuk pengungsi yang mulai merasa bosan, pihaknya bersama para relawan terus memberikan pendampingan dan hiburan untuk menghilangkan rasa bosan mereka.

"Beberapa pengungsian merasa bosan, tapi kami upayakan selalu memberikan hiburan kepada mereka untuk mengilangkan rasa bosan," katanya.

Ia mengatakan keperluan perlengkapan protokol kesehatan COVID-19 di barak pengungsian Glagaharjo sampai saat ini masih mencukupi.

"Kebutuhan untuk protokol kesehatan seperti masker, sabun cuci tangan, 'hand sanitizer' (penyanitasi tangan) dan lainnya masih mencukupi. Para pengungsi juga masih tetap patuhi protokol kesehatan," katanya.

Jumlah pengungsi di barak pengungsian Glagaharjo saat ini berkisar 240 hingga 250 orang yang merupakan warga Dusun Kalitengah Lor, Kelurahan Glagaharjo, Cangkringan.

"Beberapa hari belakangan, jumlah pengungsi di kisaran angka 240-250 orang, ini karena ada beberapa pengungsi dewasa yang kadang pulang dan kembali lagi ke barak," katanya.

Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2025