Bantul (ANTARA) - Sebanyak 59 pasien konfirmasi positif terinfeksi COVID-19 di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta , dalam 24 jam terakhir dinyatakan sembuh, sehingga total angka kesembuhan dari paparan virus corona baru tersebut per Jumat menjadi 1.652 orang.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bantul dalam keterangan resminya Jumat malam menyebutkan 59 pasien sembuh itu dari Kecamatan Kasihan 11 orang, kemudian Kecamatan Kretek 11 orang, dan Kecamatan Sewon sembilan orang.
Selanjutnya dari Kecamatan Bantul enam orang, Bambanglipuro lima orang, Banguntapan empat orang, Pleret empat orang, kemudian Jetis tiga orang, Sanden tiga orang, sisanya dari Sedayu dua orang, dan Kecamatan Pandak satu orang.
Baca juga: KPU Bantul : Tingkat partisipasi pemilih Pilkada Bantul tiap TPS bervariasi
Pasien konfirmasi positif COVID-19 dikabarkan bertambah 27 orang, berasal dari Kecamatan Sedayu dua orang, Kasihan enam orang, Sewon tiga orang, Banguntapan empat orang, Piyungan tiga orang, Pleret tiga orang, Dlingo satu orang, Imogiri dua orang, dan Kecamatan Sanden tiga orang.
Dengan demikian total kasus positif COVID-19 di Bantul secara akumulasi sejak awal pandemi hingga Jumat (11/12) berjumlah 2.000 orang.
Gugus Tugas Bantul juga menginformasikan adanya pasien COVID-19 yang meninggal lima orang yang berasal dari Kecamatan Sewon empat orang dan Pleret satu orang, sehingga totalnya menjadi sebanyak 55 orang.
Dengan begitu, pasien positif COVID-19 domisili Bantul yang masih menjalani isolasi di Rumah Sakit Lapangan Khusus COVID-19 (RSLKC) Bantul dan sejumlah rumah sakit rujukan sampai saat ini sebanyak 293 orang.
Baca juga: Pasien positif COVID-19 di Bantul bertambah 46 orang
Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bantul Helmi Jamharis mengharapkan semua masyarakat agar disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan dengan prinsip 3 M, yaitu selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak.
"Mari bersama kita putus rantai penyebaran COVID-19 dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), menjaga jarak fisik, hindari kerumunan, rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, selalu menggunakan masker saat ke luar rumah," katanya.
