Sleman (ANTARA) - Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM) akan melakukan pemantauan kawasan hutan di lereng Gunung Merapi terutama di sisi barat untuk melihat tingkat kerusakan vegetasi akibat terdampak erupsi pada tahun ini.
"Pemantauan akan kami lakukan dengan menggunakan pesawat tanpa awak (drone) untuk bisa melihat detail kerusakan vegetasi yang berada di lereng Gunung Merapi di sisi barat daya," kata Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM) Pujiati di Sleman, Jumat.
Menurut dia, pemantauan kerusakan vetegasi tersebut dilakukan setelah beberapa kali terjadi erupsi Gunung Merapi dengan luncuran guguran lava pijar maupun awan panas di sisi barat daya Merapi.
"Pemantauan dilakukan juga untuk menentukan langkah yang harus dilakukan pascaerupsi nanti, saat ini Gunung Merapi masih beberapa kali erupsi dan meluncurkan guguran material vulkanis," katanya.
Ia mengatakan, pemantauan dengan pesawat tanpa awak tersebut juga untuk mendapatkan gambaran atau hasil visual terkini hutan di bawah supervisi BTNGM yang terkena dampak dari material guguran Gunung Merapi.
"Kami harus tahu dulu visual kerusakannya, jika sudah ada gambarannya nanti akan kami tentukan langkah ke depan seperti apa yang harus dilakukan," katanya.
Pujiati mengatakan, pemantauan tersebut akan dilakukan setelah kondisi Gunung Merapi sudah mereda, saat ini aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi.
"Saat ini status aktivitas Gunung Merapi masih Siaga atau level III, dan masih beberapa kali terjadi erupsi dengan jarak luncur berkisar satu kilometer. Kami belum berani untuk menerbangkan drone, nanti setelah statusnya turun," katanya.
Ia mengatakan, selain itu pihaknya juga belum mendapat laporan adanya hewan-hewan habitat hutan Merapi yang turun.
"Dari petugas BTNGM di Resort Srumbung, Magelang juga belum melaporkan adanya hewan habitat hutan Merapi yang turun," katanya.
Berita Lainnya
Gunung Semeru kembali meluncurkan awan panas guguran 4,5 km
Kamis, 16 Desember 2021 14:04 Wib
Gubernur DIY meluncurkan Indikasi Geografis Batik Tulis Nitik Bantul
Selasa, 23 November 2021 18:53 Wib
Komisi Informasi Pusat menetapkan indeks KIP Nasional 2021 sebesar 71,37
Senin, 1 November 2021 15:56 Wib
Luncuran awan panas guguran Gunung Merapi capai 3.000 meter
Rabu, 27 Januari 2021 20:57 Wib
Bupati Sleman sebut awan panas Merapi tidak menganggu aktivitas masyarakat
Kamis, 7 Januari 2021 14:03 Wib
Pemkab Bantul mengukur kemajuan pembangunan desa melalui perlombaan desa
Senin, 17 Februari 2020 19:40 Wib
Awan panas guguran Gunung Merapi meluncur sejauh 950 meter
Rabu, 14 Agustus 2019 9:02 Wib
Luncuran lava pijar Gunung Merapi menuju arah Kali Gendol
Rabu, 20 Februari 2019 9:19 Wib