"Karena tidak semua lansia dapat mengakses internet, warga Jabung mengawali langkah kreatif mereka dengan melakukan edukasi tentang vaksinasi, kemudian mendata dan mendaftarkan lansia di dusun mereka secara kolektif," kata Direktur RSUD Sleman Cahya Purnama di Sleman, Rabu.
Menurut dia, Dusun Jabung layak menjadi contoh bagaimana masyarakat suatu dusun sederhana bergotong royong melawan pandemi COVID-19.
Selain memboyong para lansia di dusun mereka ke RSUD Sleman untuk menjalani vaksinasi COVlD-19 bersama, sebelumnya warga juga melaksanakan berbagai program protokol kesehatan berbasis masyarakat secara disiplin di tingkat dusun.
"Setelah informasi jadwal vaksinasi di RSUD Sleman didapatkan, mereka kemudian menghubungi para lansia agar bersiap untuk menjalani vaksinasi COVID-19," katanya.
Ia mengatakan tidak semua lansia memiliki keluarga yang dapat mengantarkan mereka ke RSUD Sleman, sehingga warga Jabung kemudian menyiapkan sarana transportasi dan tim pendamping bagi para lansia.
"Para lansia yang mengalami kesulitan dibimbing oleh tim pendamping dari dusun saat menjalani prosedur pendaftaran ulang, pemeriksaan kesehatan hingga vaksinasi selesai," katanya.
Ia mengatakan untuk menghormati inisiatif warga dalam melestarikan budaya gotong royong dan membantu para lansia, RSUD Sleman menyiapkan penjadwalan khusus bagi vaksinasi COVlD-19 lansia yang dikoordinir secara kolektif oleh warga.
"Dengan penjadwalan vaksinasi khusus tersebut diharapkan seluruh lansia dapat turut serta dalam vaksinasi dan lebih nyaman menja|ani vaksinasi bersama sesama warga," katanya.
Ia mengatakan dengan vaksinasi bersama yang dikoordinir secara mandiri oleh warga, seluruh lansia Dusun Jabung yang memenuhi syarat dapat menerima vaksinasi.
"Prosedur vaksinasi lebih lancar berkat tim pendamping dari warga Jabung yang membantu para lansia. Lansia juga lebih nyaman menjalani vaksinasi karena ditemani orang-orang yang akrab dalam keseharian mereka," katanya.
