Dukung penjaminan mutu benih, Polbangtan Kementan hadirkan praktisi dari BP3MBTP

id polbangtan

Dukung penjaminan mutu benih, Polbangtan Kementan hadirkan praktisi dari BP3MBTP

Polbangtan gelar kuliah umum untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam penjaminan mutu benih (HO/Humas Polbangtan Yoma)

Yogyakarta (ANTARA) - Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Kementerian Pertanian yang berada di Yogyakarta Magelang (Yoma) menggelar Kuliah Umum bertema Peran Utama BP3MBTP dalam Menjaga Mutu Benih di Masyarakat Agar Sesuai Standar Minimal untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam penjaminan mutu benih,

Kegiatan ini diapresiasi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), yang mengatakan pendidikan vokasi merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) untuk mencetak Petani Milenial yang unggul dan berwawasan luas.

"Transformasi pendidikan di sektor pertanian belumlah maksimal apabila hanya menyangkut kelembagaan, maka ada empat jurus jitu yang harus ditekankan dalam pendidikan vokasi yakni karakter, kompetensi, kritis dan kreatif karena pendidikan vokasi menuntut hadirnya generasi milenial yang tangguh berkarakter petarung," kata Mentan SYL.

Kuliah umum Polbangtan Yoma  dilaksanakan secara virtual. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh mahasiswa Program Studi Teknologi Benih semester II, IV, dan VI, Dosen, serta Pegawai Pengelola Laboratorium Pendidikan.

Terpisah Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi menekankan pentingnya peran pendidikan vokasi dalam mencetak SDM yang andal karena tonggak utama pembangunan pertanian berada ditangan SDM yang berkualitas.

"Untuk mencapai produktivitas pertanian yang tinggi, hal yang paling utama yaitu tersedianya SDM Pertanian yang unggul, andal, profesional, dan mandiri serta berjiwa enterprenur tinggi," kata Dedi.

Sementara itu, Ketua Program Studi Teknologi Benih Agus Wartapa saat membuka kegiatan berpesan kepada seluruh peserta agar menyimak perkuliahan dengan seksama dan mengambil ilmu sebanyak-banyaknya dari narasumber yang hadir.

"Benih merupakan janji yang akan datang dan harapan kehidupan yang akan datang. Oleh karena itu sangat penting untuk kita selalu memperhatikan mutu dan kualitas benih," ujar Agus.

Hadir sebagai pemateri yaitu Ekawahyuaryana yang merupakan pegawai pengawas benih tanaman dari Balai Pengembangan Perbenihan dan Pengawasan Mutu Benih Tanaman Pertanian (BP3MBTP).

Kurang lebih selama satu jam Eka memaparkan tentang pentingnya menjaga mutu benih demi mewujudkan sistem budidaya pertanian berkelanjutan.

Materi yang disampaikan antara lain mengenai peraturan perbenihan tanaman pangan dan tahapan kegiatan penjaminan mutu benih oleh BP3MBTP dari hulu hingga hilir.

"Penjaminan mutu benih merupakan satu syarat mutlak untuk memberikan kepercayaan kepada konsumen. Sebagai mahasiswa Teknologi Benih anda harus menguasai prosedur penjaminan mutu benih mulai dari hulu, madya, hingga hilir," kata Eka.

Eka pun meminta dukungan masyarakat agar dapat melaporkan jika menemui praktik tersebut di lapangan. Laporan tersebut nanti akan ditelusuri oleh BP3MTB untuk dilakukan pembinaan.

"Untuk mengawasi peredaran benih di wilayah DIY, kami sudah berupaya dengan maksimal dengan melakukan inspeksi rutin, namun tidak dapat dipungkiri bahwa untuk memonitoring pengecer-pengecer benih yang tidak taat perlu kerja sama antarpihak. Oleh karena itu, kami juga mengharapkan masyarakat untuk proaktif ikut mengawasi," kata Eka.
 
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024