Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan mencatat sebanyak 548.000 anak pada rentang usia 12 sampai 17 tahun di Indonesia sudah mendapatkan vaksinasi COVID-19 dari target 11,9 juta.
"Khusus untuk kelompok sasaran 12 sampai 17 tahun, fokus pada pelaksanaan vaksinasinya di fasilitas pelayanan kesehatan atau di sekolah masing-masing," kata Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi saat hadir secara virtual Dialog Kabar Kamis KPCPEN yang dipantau dari Jakarta, Kamis.
Untuk pelaksanaan vaksinasi di fasyankes, kata Nadia, diperuntukan bagi usia remaja yang mengalami putus sekolah. "Untuk di fasyankes kita antisipasi usia 12 sampai 17 tahun yang tidak berada di bangku sekolah," katanya.
Sedangkan untuk remaja berstatus sebagai pelajar di sekolah, maka diarahkan untuk menjalani penyuntikan vaksin di sekolah yang memberikan layanan vaksinasi.
Nadia mengatakan, vaksin untuk remaja sudah didistribusikan ke ke 34 provinsi dengan porsi 50 persen menuju daerah di Pulau Jawa-Bali dan selebihnya disebar secara merata ke daerah lain.
"Sekarang ini ada kebijakan mendistribusikan 50 persen vaksin di Pulau Jawa-Bali karena tingkat penularan yang melonjak dalam dua pekan terakhir. sisanya dibagi secara rata ke provinsi lainnya. Vaksin ini sudah termasuk juga alokasi untuk usia remaja," katanya.
Dikatakan Nadia, vaksin yang tersedia di Indonesia saat ini jumlahnya belum mencukupi untuk menutup target vaksinasi mencapai 426 juta dosis. "Yang saat ini kita miliki baru sekitar 130 juta dosis, artinya kurang lebih baru 30 persen dari total sasaran di sebuah provinsi itu bisa terpenuhi," katanya.
Nadia mengatakan program vaksinasi usia remaja juga telah menambah target sasaran vaksinasi dari semula berkisar 181,5 juta jiwa, saat ini menjadi 208 juta jiwa lebih.
"Sampai kemarin sore, jumlah yang menerima dosis pertama itu sebanyak 43,3 juta, untuk dosis kedua mencapai 16,9 juta. Sudah hampir 60 juta dosis yang sudah kita suntikan sampai dengan saat ini," katanya.
Masyarakat yang mendapatkan dosis kedua, kata Nadia, masih sekitar 16,9 juta dosis atau kurang lebih tujuh persen. Sedangkan penerima dosis pertama sudah berkisar 43,3 juta atau 15 persen.
"Ini yang harus kita kejar dalam waktu tujuh bulan ini, setidaknya 90 persen dari target kita yang awal 181,5 juta tercapai," katanya.
Berita Lainnya
12 rumah warga tertimbun longsor
Minggu, 21 April 2024 10:45 Wib
Kecelakaan di KM 58, sebanyak 12 meninggal
Senin, 8 April 2024 15:19 Wib
AKI 2024 digelar di 12 kabupaten/kota di Indonesia, beber Menparekraf
Sabtu, 6 April 2024 5:38 Wib
Dinas Pertanian Gunungkidul mencatat luas panen padi 12.209 hektare
Jumat, 29 Maret 2024 22:48 Wib
12 PTN vokasi di Indonesia ikuti API Sarpras PTV
Jumat, 29 Maret 2024 0:21 Wib
12 mahasiswa Udinus Semarang pernah dikirim magang di Jerman
Kamis, 28 Maret 2024 21:07 Wib
PPN 12 persen tak munculkan gejolak usaha parekraf RI
Rabu, 27 Maret 2024 14:01 Wib
Gempa Bawean, Jatim, ini 12 fakta diungkap BMKG
Senin, 25 Maret 2024 7:08 Wib