Polres Kulon Progo mengamankan 54 gereja dan 47 kapel selama Natal

id Natal,Polres Kulon Progo,Gereja,Kapel,Kulon Progo

Polres Kulon Progo mengamankan 54 gereja dan 47 kapel selama Natal

Kapolres Kulon Progo AKBP Wilson Pasaribu. (ANTARA/Sutarmi)

Kulon Progo (ANTARA) - Kepolisian Resor Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, melakukan pengamanan di sekitar 54 gereja dan 47 kapel yang terbesar di 12 kapanewon pada perayaan Natal 2024 supaya berjalan lancar dan damai.

Kapolres Kulon Progo AKBP Wilson Pasaribu di Kulon Progo, Jumat, mengatakan pengamanan intensif dilakukan terhadap delapan gereja yang memiliki banyak umat saat Ibadah Natal dan Malam Tahun Baru.

"Kami melakukan pengamanan secara terbuka dan tertutup dalam pelaksanaan Natal 2024," kata Wilson.

Ia mengatakan saat ini, berlangsung Operasi Lilin Progo yang berlangsung selama 13 hari mulai 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025.

Polres Kulon Progo menerjunkan sebanyak 337 personel dalam operasi ini. Ratusan personel ini gabungan dari Polri, TNI, dan berbagai instansi terkait.

"Pada operasi lilin progo ini, Polres Kulon Progo fokus pelaksanaan pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru 2025," katanya.

Wilson mengatakan mengatakan pengamanan selama libur natal dan tahun baru akan banyak difokuskan pada aktivitas wisata dan ibadah. Apalagi diperkirakan akan ada lebih dari 9 juta orang yang akan ke DIY selama libur natal dan tahun baru ini.

Sedangkan untuk pengamanan lalu lintas, Wilson mengatakan akan ada tiga pos pengamanan (Pospam) dan enam pos pelayanan (Posyan) yang didirikan. Sebanyak sembilan pos ini didirikan di titik-titik rawan terjadinya kepadatan.

"Kami juga menyiapkan skema rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi kepadatan," katanya.

Menurut Wilson ada empat jalur utama yang menjadi perhatian antara lain dua jalur tengah dan masing-masing satu jalur di sisi utara dan selatan.

"Sistem pengalihan kendaraan turut disiapkan jika terjadi kepadatan," katanya.

Sementara itu, Kasatlantas Polres Kulon Progo AKP Priya Tri Handaya menyiapkan tim urai guna mengurai kepadatan kendaraan selama libur natal dan tahun baru. Mereka terutama ditempatkan di jalur wisata yang rawan terjadi kepadatan.

Rekayasa lalu lintas juga dilakukan lewat koordinasi antar personel di tiap Pospam dan Posyan. Seperti dengan sistem penarikan kendaraan di berbagai persimpangan jalan demi mengurangi kepadatan.

"Sistem ini kami gunakan terutama di Jalan Nasional," kata Priya.

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2025