Disdikpora Gunung Kidul membina sekolah atasi "learning loss" pelajar

id learning loss ,Gunung Kidul,Pandemi COVID-19

Disdikpora Gunung Kidul membina sekolah atasi "learning loss" pelajar

Siswa di SMP Negeri 4 Yogyakarta mengikuti penilaian tengah semester yang dilakukan sebagai bagian dari simulasi PTM terbatas, Senin (20/9/2021). ANTARA/Eka Arifa Rusqiyati/am.

Gunung Kidul (ANTARA) - Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, melakukan pembinaan ke sejumlah sekolah untuk mengatasi hilangnya pengetahuan dan keterampilan (learning loss) pada siswa selama masih berlangsungnya pandemi COVID-19.

Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdikpora Gunung Kidul Ali Ridlo, learning loss sangat  berpengaruh terhadap kemampuan akademik siswa.

"Pembinaan ini pun sesuai dengan arahan dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek). Hal ini untuk mengantisipasi dampak aktivitas pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama pandemi," kata Ali Ridlo di Gunung Kidul, Minggu.

Ia mengatakan guru sekolah harus mampu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan agar terhindar dari learning loss.

Terlepas dari metode pembelajaran yang dilakukan, baik tatap muka atau jarak jauh, ia berharap sekolah bisa jadi rumah kedua bagi pelajar. Artinya pelajar tidak terbebani dengan berbagai aktivitas pembelajaran yang diberikan.

"Bagaimana membuat pelajar jadi cerdas dan berkarakter, tapi tanpa tekanan sehingga daya nalar, kritis, kreatif, dan inovatif bisa muncul," katanya.

Wakil Bupati Gunung Kidul Heri Susanto berharap guru berkreasi dan berinovasi dalam memberikan materi pelajaran, untuk mengurangi kejenuhan anak didik.

Ia menilai pandemi COVID-19 membuat pelajar jenuh sehingga minat belajarnya jadi menurun.

"Inovasi dalam dunia pendidikan diperlukan agar pelajar juga mampu menghadapi tantangan di masa depan. Jangan sampai pelajar akhirnya kehilangan potensi sebagai pengaruh dari situasi pandemi ini," harapnya.