Enam orang ditangkap terkait penganiayaan di Jalan Kaliurang

id penganiayaan,pembacokan,penganiayaa jalan kaliurang

Enam orang ditangkap terkait penganiayaan di Jalan Kaliurang

Ilustrasi penangkapan pelaku tindak kejahatan. ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi

Yogyakarta (ANTARA) - Polisi mengamankan enam orang terkait dugaan kasus penganiayaan dan pembacokan di Jalan Kaliurang, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (27/12) dini hari.

Kepala Bidang Humas Polda DIY Komisaris Besar Polisi Yuliyanto di Yogyakarta, Selasa, menyebutkan penangkapan terhadap enam orang itu pada hari Senin pukul 21.00 WIB.

Mengenai kronologi kejadian, dia menjelaskan bahwa korban bersama tiga temannya bermula membeli makanan di sebuah warung, Desa Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman sekitar pukul 24.00 WIB.

Seusai makan, korban beserta rekannya melakukan perjalanan pulang.

Namun, saat melintas di Jalan Kaliurang sekitar pukul 01.30 WIB korban yang mengendarai sepeda motor matik mendapat lemparan botol oleh pelaku, kemudian ditendang hingga jatuh.

Merasa terancam, korban kemudian lari menyelamatkan diri. Namun, korban tetap dikejar oleh para pelaku.

"Korban berlari, dikejar, dan dianiaya oleh pihak lawannya menggunakan sajam (senjata tajam)," ujar Yuliyanto.

Akibat penganiayaan itu, korban mengalami luka di telapak tangan, gigi depan, serta bagian punggung.

Setelah mendapatkan laporan dari korban, kata Yuliyanto, Polsek Ngaglik bersama Polda DIY mencari para pelaku.

Enam orang pelaku penganiayaan yang kini sudah diamankan di Mapolsek Ngaglik tengah menjalani pemeriksaan.

"Saat ini sedang kami dalami peran masing-masing untuk menentukan apakah yang bersangkutan bisa dilanjutkan ke penyidikan atau tidak," katanya.

Kapolres Sleman AKBP Wachyu Tri Budi menyebutkan penangkapan terhadap para pelaku di kediaman masing-masing, dan ada di antara mereka berstatus pelajar.

"Ada yang di bawah umur. Akan tetapi, rata-rata dewasa, yang di bawah umur baru satu orang," kata Wachyu.

Ia mengungkapkan motif penganiayaan itu dipicu ketersinggungan antara para pelaku dan korban saat di jalan.

Sebelum terlibat keributan, menurut dia, para pelaku yang tergabung dalam sebuah geng pelajar tersebut menggelar kegiatan di sebuah hotel, Jalan Kaliurang.

"Motif mereka hanya ketersinggungan di jalan saja," katanya lagi.