Pemkab Sleman menetapkan delapan prioritas pembangunan pada 2023

id Bappeda Kabupaten Sleman ,Kabupaten Sleman ,Sleman

Pemkab Sleman menetapkan delapan prioritas pembangunan pada 2023

Asekda Kabupaten Sleman Bidang Administrasi Umum Kabupaten Sleman Kunto Riyadi. Foto ANTARA/HO-Humas Sleman

Sleman (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menetapkan prioritas pembangunan pada tahun 2023 yang meliputi delapan hal, di antaranya pengurangan kemiskinan dan memperkuat ketahanan ekonomi.

"Ada delapan prioritas pembangunan Pemkab Sleman pada 2023," kata Asekda Bidang Administrasi Umum Kabupaten Sleman Kunto Riyadi dalam acara Forum Konsultasi Publik Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Sleman Tahun 2023 di Aula Bappeda Kabupaten Sleman, Selasa.

Menurut dia, delapan prioritas tersebut meliputi mengurangi kemiskinan, memperkuat ketahanan ekonomi, meningkatkan kualitas kesehatan, meningkatkan kualitas pendidikan, memperkuat infrastruktur untuk mengurangi ketimpangan wilayah.

"Kemudian meningkatkan kualitas pelayanan publik, meningkatkan kualitas lingkungan hidup, serta meningkatkan penerapan nilai-nilai budaya di masyarakat," katanya.

Ia mengatakan berkenaan dengan itu, seluruh perangkat daerah di Pemkab Sleman diingatkan untuk menyusun Rancangan Awal Renja Perangkat Daerah dengan tetap memedomani skala prioritas, RPJMD, dan Renstra masing-masing perangkat daerah.

"Forum Konsultasi Publik RKPD Kabupaten Sleman tahun 2023 ini merupakan momen yang sangat strategis dalam perencanaan pembangunan di Sleman," katanya.

Kunto mengatakan melalui forum ini dapat mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan rencana pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan yang diharapkan mampu menjawab permasalahan dan isu-isu strategis di Kabupaten Sleman, mampu memenuhi harapan, dan kebutuhan masyarakat Sleman.

"Pada 2021, indeks pembangunan manusia (IPM) yang merupakan suatu gambaran bagaimana penduduk dapat mengakses hasil pembangunan menunjukkan hasil yang cukup bagus. Perkembangan capaian IPM Kabupaten Sleman menunjukkan pola yang semakin meningkat," katanya.

Ia mengatakan IPM Kabupaten Sleman pada 2020 tercatat sebesar 83,84 meningkat menjadi 84,00 pada tahun 2021.

"Secara umum, perkembangan angka ini menggambarkan bahwa kualitas pembangunan manusia yang semakin membaik dari tahun ke tahun," katanya.

Kemudian Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Kabupaten Sleman juga semakin membaik. IKM merupakan indikator atas kondisi pelayanan publik yang diberikan Pemkab Sleman. Selama kurun waktu lima tahun 2017-2021 IKM Kabupaten Sleman terus meningkat.

"Pada 2021, IKM Kabupaten Sleman tercatat sebesar 83,37 meningkat dari tahun 2020 sebesar 82,37. Peningkatan ini merupakan hasil upaya Pemerintah Kabupaten Sleman memperbaiki fasilitas dan sarana pelayanan publik, inovasi pelayanan, meningkatkan kinerja sumber daya manusia, dan meningkatkan kerja sama dengan membangun kolaborasi dengan para pemangku kepentingan lainnya," katanya.

Kepala Bappeda Kabupaten Sleman Dwi Anta Sudibya mengatakan RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2023 merupakan pelaksanaan tahun ke-17 dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2006-2025 dan penjabaran tahun ketiga dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2021-2026.

"Bagi perangkat daerah, RKPD merupakan pedoman untuk menyempurnakan Rencana Kerja Perangkat Daerah (Renja PD) dalam rangka mempersiapkan PPAS dan Rencana Kerja Anggaran Perangkat Daerah (RKAPD) Tahun 2023," katanya.

Ia mengatakan penyusunan RKPD Tahun 2023 adalah untuk memberikan arah pembangunan tahunan Kabupaten Sleman dan sinergitas program dan kegiatan di daerah, baik yang dilaksanakan pemerintah pusat, Pemda DIY, dan Pemerintah Kabupaten Sleman maupun yang dilaksanakan bersama-sama masyarakat.

"Dengan berpedoman pada arah pembangunan berdasarkan RPJMD Kabupaten Sleman dan kondisi pandemi COVID-19 yang kita harapkan semakin melandai, maka indikasi tema pembangunan tahun 2023 adalah meningkatkan daya saing dan perekonomian rakyat untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat Sleman," katanya.

Menurut dia, tema tersebut merupakan bentuk respons dari Pemerintah Kabupaten Sleman terhadap kondisi sosial dan ekonomi yang semakin membaik.

"Peningkatan daya saing dan perekonomian rakyat merupakan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sleman dalam pemulihan dampak pandemi COVID-19," katanya.

 
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024