Gunung Kidul (ANTARA) - Menteri Sosial Tri Rismaharini menjenguk Mawar Tri Eka Putri yang berusia 6 tahun warga Gadungsari, Desa Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul, yang menderita menderita kelainan ginjal bocor, dan juga perkembangan yang lambat.
Tri Rismaharini datang ke rumah Mawar Tri Eka Putri membawa bantuan dari donasi sebuah situs donasi yang mengumpulkan hingga Rp30-an juta. Selain itu, Mensos juga membawa mainan untuk Mawar berupa mirip alat kedokteran, dan sempat bermain dengan Mawar.
"Pertama, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada orang baik di sana yang telah memberikan donasi untuk adik kita Mawar," kata Tri Rismaharini di Gunung Kidul, DIY, Sabtu.
Ia mengatakan pihaknya juga memantau dari media sosial tentang Mawar, dan hari ini menyerahkan bantuan. Kemensos menggandeng situs donasi untuk memberikan bantuan dengan jumlah bantuan yang besar, karena jika dari Kemensos bantuannya sangat terbatas.
"Untuk terapi adik Mawar, kami tawarkan bisa dirawat di balai (Suharso) kami di Solo karena bisa untuk terapi bicara, terapi jalan, dan pengobatan ginjal dan jantung akan lebih dekat dengan rumah sakit besar. Dan orang tuanya mau," kata dia.
Tri Rismaharini mengatakan terapi dilaksanakan di balai karena akan lebih terkontrol, jadwal lebih rutin, dan pengawasan lebih mudah. "Semuanya biaya ditanggung Kementerian Sosial," katanya.
Orang tua Mawar Tri Eka Putri, Deni Bramasto dan istri Umi Rokhyatun. Deni menceritakan anaknya ini lahir prematur dengan kepala Microcephaly atau suatu kelainan di mana bayi lahir dengan kepala yang jauh lebih kecil daripada seharusnya.
Tidak hanya sampai di situ, usia 3,5 tahun Mawar mengalami gejala jantung bocor, dan tiga bulan berikutnya mengalami ginjal bocor sampai sekarang. "Hingga saat ini, Mawar harus dibawa ke RSUP dr Sardjito Yogyakarta untuk menjalani fisioterapi, terapi wicara, dan pengobatan ginjal bocor setiap dua minggu sekali," kata Deni.
Sementara itu, Bupati Gunung Kidul Sunaryanta sempat menawarkan pekerjaan kepada Deni, namun Mensos lebih mendorong untuk berwirausaha, karena menurut pengalamannya bisa lebih besar penghasilannya.
"Kami menawarkan pekerjaan kepada orang tua Mawar, Deni untuk bekerja di lingkungan pemkab atau pun badan usaha milik pemkab atau di kolega," katanya.
Berita Lainnya
Menkeu: Makan Bergizi Gratis sasar ibu hamil-balita di Indonesia
Selasa, 27 Agustus 2024 15:05 Wib
Pemerintah perlu evaluasi kesehatan jiwa orang tua-guru perawat balita di Indonesia
Minggu, 11 Agustus 2024 6:53 Wib
KPAI-lintas kementerian memperkuat internet sehat untuk anak Indonesia
Senin, 22 Juli 2024 17:48 Wib
TPK dibekali pembelajaran berbasis masalah untuk ukur balita di Indonesia
Rabu, 24 April 2024 4:49 Wib
Hindari diare, balita harus diberi makanan matang
Jumat, 5 April 2024 17:42 Wib
Pengasuh aniaya balita, ditetapkan tersangka
Sabtu, 30 Maret 2024 20:37 Wib
Awas, botol susu tak steril picu diare balita
Kamis, 8 Februari 2024 18:13 Wib
Hati-hati, balita rentan terinfeksi saat pancaroba
Jumat, 26 Januari 2024 6:23 Wib