Sleman (ANTARA) - Aliansi Produk Nusantara Indonesia UMKM Go Export( Aproni ) bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI melakukan kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Sleman dalam penyelenggaraan Seminar Percepatan Inklusi Keuangan bagi UMKM Halal Perempuan Go Export, Kamis.
Kegiatan seminar tersebut diselenggarakan di Aula Lantai 3 Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman.
Ketua Umum Aproni Suci Kuntarsih mengatakan bahwa kegiatan yang berkolaborasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI dan Pemkab Sleman ini bertujuan untuk mendukung percepatan ekonomi bagi UMKM.
"Seminar Percepatan Inklusi Keuangan bagi UMKM Halal Perempuan Go Export ini juga sebagai imlementasi Perpres 114 Tahun 2020 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) yang menyasar semua segmen masyarakat dengan fokus masyarakat berpendapatan rendah, dan masyarakat lintas kelompok serta pelaku UMKM," katanya.
Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa menyambut baik dengan dipilihnya Kabupaten Sleman menjadi tuan rumah penyelenggaraan seminar internasional ini terlebih, saat ini Pemkab Sleman sedang gencar-gencarnya berupaya untuk memulihkan kondisi perekonomian masyarakat pascapandemi, salah satunya melalui pemberdayaan UMKM.
"Dalam upaya pemulihan sektor ekonomi pascapandemi COVID-19, Pemkab Sleman menjadikan sektor UMKM sebagai salah satu sektor pengungkit perekonomian Sleman," kata Danang.
Danang menilai percepatan inklusi keuangan bagi UMKM menjadi upaya strategis dalam mendorong pertumbuhan dan perkembangan sektor UMKM, mengingat banyaknya manfaat dan kemudahan yang diperoleh oleh pelaku UMKM dengan adanya akses pada produk dan layanan jasa keuangan.
"Saya berharap seminar ini dapat menambah pengetahuan dan pemahaman produk dan jasa layanan keuangan para pelaku UMKM khususnya di Kabupaten Sleman," katanya.
Ia mengatakan, jumlah UMKM yang ada di Kabupaten Sleman hingga saat ini sebanyak 90.267 UMKM yang terdiri dari 90.245 usaha mikro, 19 usaha kecil, dan tiga pelaku usaha menengah, dengan potensi produk UMKM diantaranya pada kuliner, kerajinan, craft dan fashion.
"Sementara untuk UMKM perempuan rata-rata bergerak di kuliner, batik dan fesyen," katanya.
Pada kegiatan seminar internasional ini juga dihadiri Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian, Iskandar Simorangkir bersama dengan Asisten Deputi Keuangan Inklusif dan Keuangan Syariah Erdiriyo.
Selain itu, seminar internasional ini juga disertai dengan rangkaian kegiatan lainnya yaitu Halal Expo bertempat di Lapangan Pemda Sleman yang mengikut sertakan berbagai macam UMKM dari DIY maupun luar DIY.
Berita Lainnya
Paslon Bupati-Wabup NKH-Rini wujudkan Kulon Progo "Amon Tamu DIY"
Senin, 14 Oktober 2024 16:02 Wib
TKPK Sleman seleksi calon peserta program Kerja Sambil Kuliah gelombang dua
Selasa, 24 September 2024 10:50 Wib
Pemkab Sleman salurkan bantuan sembako program TJSP untuk 137 warga miskin
Kamis, 19 September 2024 20:24 Wib
Pemkab Sleman memberikan apresiasi untuk pegiat literasi
Kamis, 19 September 2024 19:26 Wib
Wabup Sleman serahkan bantuan pada korban kebakaran rumah
Kamis, 19 September 2024 19:25 Wib
Pemkab Bantul jamin biaya pengobatan pasien keracunan usai kegiatan budaya
Kamis, 12 September 2024 15:53 Wib
Sleman fasilitasi kemitraan pengusaha besar dan UMKM
Rabu, 11 September 2024 20:42 Wib
Wabup Sleman nilai MTQ tingkat pelajar sarana cetak generasi muda unggul
Rabu, 11 September 2024 12:22 Wib