Puskesmas Imogiri II buka pelayanan vaksinasi booster pertama dan kedua

id Vaksinasi serentak ,Vaksin booster ,Puskesmas Imogiri,Puskesmas Imogiri II buka pelayanan vaksinasi,pelayanan vaksinasi

Puskesmas Imogiri II buka pelayanan vaksinasi booster pertama dan kedua

Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 booster bagi masyarakat umum kolaborasi Puskesmas Imogiri II, Kabupaten Bantul, DIY dengan Binda DIY di puskesmas setempat, Selasa (9/8/2022) (ANTARA/Hery Sidik)

Bantul (ANTARA) - Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Imogiri II Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, berkolaborasi dengan Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) DIY membuka pelayanan vaksinasi COVID-19 booster pertama bagi masyarakat dan vaksinasi penguat kedua kedua bagi tenaga kesehatan.

"Ini sebenarnya adalah vaksinasi yang rutin dilakukan di Puskesmas Imogiri II, memang setiap hari Selasa dibuka untuk vaksinasi bisa dosis satu, dosis dua, dan booster kemudian booster kedua untuk nakes," kata dokter vaksinator Puskesmas Imogiri II, Palupi Fatmaningtyas di Bantul, Selasa.

Vaksinasi COVID-19 booster kedua bagi sumber daya manusia (SDM) kesehatan tersebut dibuka karena sudah ada arahan dari pemerintah daerah, yang pelayanannya bisa dilakukan di puskesmas yang memang menjadwalkan vaksinasi booster bagi masyarakat.

Baca juga: Cakupan vaksinasi booster kedua nakes di Kulon Progo capai 12,56 persen

"Untuk sasarannya masyarakat umum terutama yang memang belum vaksinasi booster pertama, kemudian booster kedua targetnya untuk nakes, jadi ada beberapa petugas apotek dan juga apoteker yang vaksinasi di sini," katanya.

Pihaknya tidak menargetkan berapa sasaran dalam vaksinasi booster bagi masyarakat dan nakes, namun peserta yang datang dan mendaftar ke Puskesmas Imogiri II semua akan dilayani.

"Kita tergantung peserta yang hadir, InsyaAllah semua akan terlayani. Namun tentu tidak sebanyak yang lalu, kalau awal-awal itu kan kita vaksinasi massal bagi masyarakat umum bisa ribuan orang, kalau sekarang mulai menurun, karena banyak yang sudah tervaksin," katanya.

Meski begitu, pihaknya mengakui animo masyarakat umum untuk vaksinasi booster cenderung bertambah, setelah ada kebijakan pemerintah yang mensyaratkan booster dalam pelaku perjalanan dan akses pelayanan publik lainnya.

"Animo cukup besar, soalnya ada persyaratan dari pemerintah harus vaksin booster untuk sekolah, perjalanan atau untuk akses fasilitas umum. Mungkin kalau lokasinya jauh atau misal nenek-nenek yang tidak bisa ke sini, kita yang ke sana," kata dokter gigi Imung Soca Hayati mewakili Kepala Puskesmas Imogiri II.

Sementara itu, Koordinator Vaksinasi BIN DIY wilayah Bantul, Nugroho mengatakan, kegiatan vaksinasi booster bagi masyarakat terus digencarkan, karena saat ini untuk capaian vaksinasi penguat di Bantul berdasar data Dinkes per 7 Agustus sebanyak 24,45 persen atau 183.953 dosis.

"Karena itu, diperlukan sinergi kolaborasi yang lebih intensif, agar capaian vaksinasi booster bisa maksimal. Kita tidak mungkin berjalan sendiri, peran serta banyak pihak tentu sangat diharapkan, termasuk juga dengan pemerintah daerah Bantul," katanya.

Baca juga: Vaksinasi booster kedua di DIY menjangkau 6.439 tenaga kesehatan
Baca juga: Wabup Sleman ajak masyarakat segera ikuti vaksinasi booster