Vaksinasi booster kedua di DIY menjangkau 6.439 tenaga kesehatan
Yogyakarta (ANTARA) - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyebutkan vaksinasi booster (penguat) dosis kedua di provinsi setempat hingga Senin telah menjangkau sebanyak 6.439 tenaga kesehatan.
"Angka itu sudah 19,05 persen dari total 33.799 target sasaran tenaga kesehatan di seluruh DIY," ujar Kepala Seksi Surveilance Vaksinasi COVID-19 Dinas Kesehatan DIY Puji Sutarjo saat dihubungi di Yogyakarta, Senin.
Puji menuturkan vaksinasi booster kedua di DIY telah dimulai di kabupaten/kota, termasuk Kabupaten Gunung Kidul dan Kabupaten Sleman.
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan DIY Muhammad Agus Prihanto menambahkan bahwa sasaran vaksinasi booster di DIY sebetulnya mencapai tidak kurang 50 ribu tenaga kesehatan.
"Namun demikian, jumlah sasaran itu berkurang karena masih ada tenaga kesehatan yang belum vaksin booster pertama," katanya.
Vaksin booster kedua tersebut, kata dia, diprioritaskan bagi tenaga kesehatan yang langsung menghadapi pasien COVID-19.
Oleh karena itu, menurut dia, pelaksanaannya lebih banyak menyasar tenaga kesehatan di rumah sakit rujukan COVID-19 di DIY, dilanjutkan tenaga kesehatan di tingkat puskesmas hingga klinik.
"Petugas administrasi fasilitas kesehatan juga masuk. Kemudian apoteker hingga petugas keamanan fasilitas kesehatan akan menyusul," tutur dia.
"Angka itu sudah 19,05 persen dari total 33.799 target sasaran tenaga kesehatan di seluruh DIY," ujar Kepala Seksi Surveilance Vaksinasi COVID-19 Dinas Kesehatan DIY Puji Sutarjo saat dihubungi di Yogyakarta, Senin.
Puji menuturkan vaksinasi booster kedua di DIY telah dimulai di kabupaten/kota, termasuk Kabupaten Gunung Kidul dan Kabupaten Sleman.
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan DIY Muhammad Agus Prihanto menambahkan bahwa sasaran vaksinasi booster di DIY sebetulnya mencapai tidak kurang 50 ribu tenaga kesehatan.
"Namun demikian, jumlah sasaran itu berkurang karena masih ada tenaga kesehatan yang belum vaksin booster pertama," katanya.
Vaksin booster kedua tersebut, kata dia, diprioritaskan bagi tenaga kesehatan yang langsung menghadapi pasien COVID-19.
Oleh karena itu, menurut dia, pelaksanaannya lebih banyak menyasar tenaga kesehatan di rumah sakit rujukan COVID-19 di DIY, dilanjutkan tenaga kesehatan di tingkat puskesmas hingga klinik.
"Petugas administrasi fasilitas kesehatan juga masuk. Kemudian apoteker hingga petugas keamanan fasilitas kesehatan akan menyusul," tutur dia.