Yogyakarta (ANTARA) - Pengusaha warung makanan yang menjual kuliner dari mi instan atau Warmindo di Kota Yogyakarta berharap harga komoditas tersebut tidak mengalami kenaikan signifikan seperti yang banyak diinformasikan yaitu naik tiga kali lipat dibanding harga saat ini.
"Dengar-dengar memang akan naik tiga kali lipat. Tapi sampai sekarang harga masih normal. Mudah-mudahan saja harga tidak naik atau kalau naik tidak sampai tiga kali lipat," kata Listiani, salah satu pengusaha warung makan mi instan di Yogyakarta, Kamis.
Menurut dia, jika harga mi instan mengalami kenaikan hingga tiga kali lipat maka harga semangkuk mi rebus atau mi goreng juga otomatis akan mengalami kenaikan sebagai penyesuaian.
"Jika memang nanti harganya tetap akan naik, mudah-mudahan saja tidak terlalu banyak. Kasihan pelanggan karena banyak anak-anak muda," katanya.
Saat ini, lanjut dia, harga jual mi instan di warung yang dikelolanya belum mengalami kenaikan yaitu antara Rp6.000 per mangkuk jika tanpa tambahan telur dan Rp9.000 per mangkuk jika ada tambahan telur.
"Dalam sehari, rata-rata terjual sekitar 20 bungkus," katanya.
Jika harga mi instan tetap akan mengalami kenaikan yang mempengaruhi harga jual makanan di warungnya, Listiani mengatakan akan tetap menjalankan usaha warung makan tersebut.
"Makanan utama yang dijual tetap mi instan karena sesuai dengan namanya, Warmindo. Kalau tidak menjual mi instan pasti akan terlihat aneh," katanya.
Sedangkan salah satu pelanggan Warmindo, Dian mengatakan mi instan jadi makanan alternatif di saat-saat tertentu karena harganya yang cenderung murah dan terjangkau.
"Kalau sampai mengalami kenaikan hingga tiga kali lipat, pasti akan memberatkan. Harganya menjadi mahal dan mi instan tidak lagi menjadi makanan yang merakyat," katanya.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan harga mi instan tidak akan mengalami kenaikan hingga tiga kali lipat.
Menurut dia, kunjungan Presiden Joko Widodo ke Rusia membawa dampak baik pada pasokan gandum di tanah air dan diharapkan harga gandum turun pada September karena banyak negara penghasil gandum juga akan panen.
Berita Lainnya
Awas, meski tak asin, makanan instan tetap mengandung tinggi garam
Selasa, 23 Januari 2024 15:08 Wib
Ketum PSI Kaesang: Saya produk instan, tetapi paham politik sejak 2005
Minggu, 26 November 2023 6:47 Wib
Benarkah ada apotek jual vitamin penghilang stunting instan?
Jumat, 14 Juli 2023 2:29 Wib
Mendag pastikan tidak ada kenaikan harga mi instan sampai 3 kali lipat
Kamis, 11 Agustus 2022 9:50 Wib
Ayo cobain Rawit Bingit, mi instan pedas
Sabtu, 16 April 2022 7:32 Wib
Dampak transaksi ekonomi WSBK tak instan
Rabu, 24 November 2021 2:07 Wib
Satgas COVID-19: Memulai kegiatan belajar mengajar tatap muka tidak instan
Selasa, 24 November 2020 23:58 Wib
Artis Ririn Dwi Ariyanti emoh anaknya diberi makanan instan
Kamis, 4 Juli 2019 16:20 Wib