Sleman (ANTARA) - Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kustini Sri Purnomo mengatakan pembangunan jalan penghubung Dusun Pancoh dengan Dusun Glagahombo, Desa Girikerto melalui Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahun 2022 diharapkan memacu perekonomian masyarakat setempat.
"Pembangunan jalan penghubung ini sangat bermanfaat dan merupakan upaya kita bersama untuk memajukan sarana dan prasarana yang ada di wilayah Kelurahan Girikerto ini," kata Kustini saat penutupan TMMD Sengkuyung Tahap II Tahun 2022 di Pedukuhan Pancoh, Desa Girikerto, Kecamatan Turi, Rabu
Ia berharap keberadaan sarana ini dapat memacu perkembangan ekonomi masyarakat Dusun Pancoh dan Glagahombo, serta sekitarnya.
"Jalan corblok ini merupakan penghubung antara Dusun Pancoh dan Dusun Glagahombo. Kami mengapresiasi dan terima kasih kepada Dandim 0732/Sleman beserta jajaran atas terlaksananya Program TMMD ini," katanya.
Penutupan TMMD Sengkuyung Tahap II ditandai dengan penandatanganan dokumen oleh Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo dan Komandan Kodim 0732/Sleman Letkol Arm. Danny Arianto Pardamean Girsang.
Kustini berharap sarana jalan yang merupakan hasil kolaborasi masyarakat dan TNI AD ini dapat dirawat agar tidak mengalami kerusakan dan umur pemakaian lebih lama.
"Selain itu diharapkan dapat mempercepat pelaksanaan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di daerah itu akan meningkat," katanya.
Komandan Kodim 0732/Sleman Letkol Arm. Danny Arianto Pardamean Girsang mengatakan pelaksanaan TMMD Sengkuyung Tahap II Tahun 2022 terdapat beberapa kegiatan, yaitu kegiatan fisik dan nonfisik dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat dalam pelaksanaannya.
"Pelaksanaan TMMD ini sangat membantu masyarakat dengan dibangunnya infrastruktur jalan yang diharapkan dapat memperlancar transportasi hasil pertanian sehingga dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat Girikerto dan sekitarnya," katanya.
Ia mengatakan kegiatan fisik yang dilakukan dalam TMMD ini, yaitu pembuatan corblok jalan dengan panjang 403,5 meter, lebar tiga meter, dan tebal 12 centimeter, pembuatan talut jalan dengan panjang 352 meter, tinggi 70 meter, dan lebar atas 30 centimeter.
"Kemudian dilaksanakan pembangunan tambahan, seperti pembuatan lantai dan memlester rumah warga setempat bernama Poniyem," katanya.
Sedangkan kegiatan nonfisik yang dilaksanakan dalam TMMD, yaitu penyuluhan pencegahan stunting atau sumber gizi yang baik untuk ibu hamil dan anak yang bekerja sama dengan Dinkes Sleman, penyuluhan wawasan kebangsaan, penyuluhan Napza bekerja sama dengan BNNK Sleman, penyuluhan, dan pencegahan kejahatan jalanan bekerja sama dengan Polres Sleman.
"Pelaksanaan TMMD Sengkuyung Tahap II Tahun 2022 ini telah dilaksanakan selama 30 hari, yakni mulai 26 Juli-24 Agustus 2022. Peserta TMMD terdiri atas 43 orang anggota TNI, 10 orang anggota Polri, 10 orang Linmas, dan masyarakat 80 orang," katanya.