Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta akan menyisihkan anggaran sebesar Rp4,5 miliar dari sisa dana alokasi umum (DAU) triwulan empat 2022 sebagai bantalan sosial bagi masyarakat yang rentan terdampak kenaikan harga bahan bakar minyak.
"Sudah kita rencanakan penyisihan dua persen dari DAU yang kita terima di triwulan empat, sekitar dua persen itu kira-kira Rp4,5 miliar, yang akan kita gunakan sebagai bantalan sosial," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih usai menghadiri Rapat Paripurna DPRD di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin.
Dia mengatakan anggaran tersebut akan digunakan untuk berbagai program dalam menanggulangi dampak inflasi atau kenaikan harga harga kebutuhan akibat kenaikan harga BBM, terutama bagi kelompok masyarakat yang paling rentan.
Baca juga: Dinsos-P3A Kulon Progo distribusikan bantalan sosial kenaikan harga BBM
"Dan itu nanti ada beberapa kegiatan yang kita biayai dari dua persen DAU itu, diantaranya adalah untuk bansos (bantuan sosial) bagi warga yang tidak atau belum mendapatkan jatah BLT (bantuan langsung tunai) dari pemerintah pusat," katanya.
Selain itu, kata Bupati, anggaran tersebut juga akan digunakan untuk meningkatkan kegiatan padat karya infrastruktur, yang di dalamnya ada upah tenaga kerja, atau masyarakat lokal yang diserap dalam program tersebut.
Dia mengatakan, anggaran yang disisihkan untuk bantalan sosial hanya Rp4,5 miliar, karena sesuai arahan dari pemerintah pusat agar dialokasikan dua persen dari sisa DAU, sementara DAU tersebut dikirimkan setiap bulan, dan DAU yang tersisa di triwulan empat memang kecil.
"DAU itu kan dikirim setiap bulan, nah yang tersisa di triwulan ke empat, atau triwulan terakhir yaitu bulan Oktober, November dan Desember, memang sisanya sedikit, dan dimandatkan dua persen," katanya.
Akan tetapi, kata dia, ada program-program lainnya dari pemerintah daerah, termasuklah dari pemerintah desa yang juga akan difungsikan sebagai bantalan sosial.
"Sementara itu, dan nanti dari desa juga akan melakukan hal yang sama, membuat program bantalan sosial yang nanti bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes)," katanya.
Baca juga: Pemkab Bantul minta lurah sediakan 30 persen dana desa atasi dampak inflasi
Berita Lainnya
Petugas Rutan Bantul menggagalkan penyeludupan narkoba dalam rutan
Jumat, 17 Mei 2024 0:04 Wib
Pemkab Bantul menetapkan pimpinan OPD sebagai Bapak Asuh Anak Stunting
Kamis, 16 Mei 2024 20:51 Wib
Peternak sapi Bantul memasok 10 persen kebutuhan hewan kurban
Kamis, 16 Mei 2024 17:52 Wib
KPU Bantul: PPK agar berpegang kode etik penyelenggara pemilu
Kamis, 16 Mei 2024 17:27 Wib
Bantul imbau "sohibul" beli hewan kurban yang dilengkapi surat sehat
Kamis, 16 Mei 2024 12:24 Wib
DKPP Bantul memantau tempat penampungan ternak antisipasi penyakit hewan
Rabu, 15 Mei 2024 16:50 Wib
Dinkes mengingatkan masyarakat tetap lakukan PSN dan PHBS tanggulangi DBD
Rabu, 15 Mei 2024 10:33 Wib
Bantul memperkuat promosi gula jawa produk olahan UMKM Triwidadi
Selasa, 14 Mei 2024 16:49 Wib