Kulon Progo (ANTARA) - Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, bersama PT Pos mulai mendistribusikan bantalan sosial di masing-masing kecamatan dampak penyesuaian harga bahan bakar minyak bersubsidi.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Kulon Progo Yohanes Irianta di Kulon Progo, Jumat, mengatakan hari ini, PT POS menyalurkan bantalan sosial untuk keluarga penerima manfaat (KPM) bagi lansia, bedriden dan difabel dengan mendatangi rumah warga secara langsung.
Bedriden adalah warga yang sakit dan tidak bisa keluar rumah, misal isolasi COVID-19.
"Pada hari pertama ini, PT POS memprioritaskan bagi warga lansia, bedriden dan difabel Kulon Progo supaya dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan setiap hari," kata Irianta.
Ia mengatakan jumlah KPM di Kulon Progo yang menerima bantalan sosial di Kulon Progo sebanyak 48.489 sasaran. Jumlah tersebut mengalami penurunan 298 sasaran dari penerima awal sebanyak 48.787 sasaran.
"Perubahan data penerima berasal dari Kementerian sosial," katanya.
Bansos BBM akan disalurkan dalam dua tahap. Tahap pertama kepada 32.715 penerima dan tahap dua kepada 15.774 penerima.
Adapun jadwal distribusi bantalan sosial BBM bersubsidi di Kulon Progo, yakni Sabtu (10/9) di Kecamatan Panjatan, Sentolo, Temon. Senin (12/9) didistribusikan di Kecamatan, Samigaluh, Kalibawang, Lendah, Nanggulan, Girimulyo, Kokap, Pengasih, Wates dan Selasa (13/9) didistribusikan di Galur.
"Yang diterima KPM berupa bantalan sosial BBM dua bulan dikalikan dua bulan, setiap bulan Rp150 ribu. Kemudian ditambah bantuan sosial sembako satu bulan untuk September sebesar Rp200 ribu. Total yang diterima pada penyaluran ini sebesar Rp500 ribu," katanya.
Dinsos-P3A Kulon Progo distribusikan bantalan sosial kenaikan harga BBM
Masyarakat pedagang di Kulon Progo mulai terkena dampak kenaikan harga BBM bersubsidi sehingga membutuhkan bantalan supaya usaha tetap bertahan. (ANTARA/Sutarmi)
