Dispar Sleman belajar kelola wisata religi ke Kabupaten Wonosobo

id Dinas Pariwisata Sleman ,Dispar Kabupaten Sleman ,Wisata religi Sleman ,Kabupaten Sleman ,Sleman

Dispar Sleman belajar kelola wisata religi ke Kabupaten Wonosobo

Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman bersama dengan pengelola Wisata Religi Maqom Syech Jumadil Qubro dan Pokdarwis Pakembinangun belajar tentang pengelolaan wisata religi ke Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah, Kamis (15/9/22). ANTARA/HO-Dinas Pariwisata Sleman

Sleman (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta bersama dengan pengelola Wisata Religi Maqom Syech Jumadil Qubro dan Pokdarwis Pakembinangun, Kapanewon (Kecamatan) Pakem belajar tentang pengelolaan wisata religi ke Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah, Kamis.

"Urgensi agenda studi orientasi tersebut didasarkan pada adanya potensi pengembangan wisata religi di Kabupaten Sleman yang cukup prospektif," kata Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Wisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Wasita.

Menurut dia, Kabupaten Sleman memiliki beberapa destinasi wisata religi yang potensial untuk dikembangkan menjadi lebih baik lagi, salah satu diantaranya adalah wisata religi Maqom Syech Jumadil Qubro di Turgo Purwobinangun Pakem.

"Terlebih dari itu, pasca pandemi COVID-19 tentu didasari semangat untuk membangkitkan sektor pariwisata sebagai lokomotif pembangunan ekonomi dengan semangat pemulihan sektor pariwisata yang lebih kuat atau 'stronger recovery of tourism'," katanya.

Ia mengatakan, diharapkan semua sektor pendukung pariwisata dapat secara bersama-sama bangkit memulihkan kesejahteraan masyarakat, diantaranya para pelaku seni pertunjukan, kuliner, UMKM, hotel dan perjalanan wisata.

"Keberadaan Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) yang potensial mendatangkan lebih banyak wisatawan di masa mendatang, rencana pembangunan jalan toll Jogja-Bawen, dan Jogja-Solo tentu akan menjadi peluang yang sangat besar untuk mengembangkan sektor pariwisata di DIY, khususnya di Kabupaten Sleman," katanya.

Wasita mengatakan, dalam kunjungan tersebut cakupan persoalan yang digali meliputi praktek baik atau "best practice" tentang strategi pengembangan dan pengelolaan destinasi wisata religi di Kabupaten Wonosobo.

"Mengingat Wonosobo telah terbukti mampu mengelola destinasi wisata religi dengan cukup baik, yang dikolaborasikan dengan pengembangan ekonomi kreatif yang ada di wilayahnya. Sehingga mampu meningkatkan sektor pariwisata serta meningkatkan perekonomian warga masyarakat," katanya.

Ia mengatakan, praktek baik yang diharapkan diperoleh dari Kabupaten Wonosobo diantaranya meliputi pengelolaan kelembagaan, pengembangan SDM, jalinan kemitraan dari pemangku kepentingan terkait.

Rombongan dari Kabupaten Sleman diterima Ketua Badan Perwakilan Desa (BPD) Desa Plobangan Selomerto Sugeng.

Dilanjutkan dengan kunjungan ke Makam Ki Ageng Wonosobo untuk melihat secara langsung destinasi wisata religi tersebut.

 
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024