Limbah pelepah pinang diolah mahasiswa jadi barang bernilai

id Aceh,usk,aceh besar,pemkab,daerah,pemda,ekonomi,pelepah pinang

Limbah pelepah pinang diolah mahasiswa jadi barang bernilai

Tim USK sedang memperkenalkan mesin pengolah pelepah pinang. (ANTARA/USK)

Banda Aceh (ANTARA) - Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Syiah Kuala (USK) Aceh memperkenalkan inovasi alat pengolah limbah kepada warga Gampong (desa) Lamtamot, Kabupaten Aceh Besar, yakni mengolah limbah pelepah pinang menjadi produk bernilai tinggi.

"Produk kemasan yang dicetak dimaksudkan untuk kemasan kopi maupun produk lainnya dan piring yang terbuat dari pelepah pinang," kata Ketua Tim Pengabdian Masyarakat USK, Dr. Ichwana di Aceh Besar, Jumat.

Ia menjelaskan alat tersebut merupakan inovasi dari Ketua Pengabdian USK bersama Direktur CV Mandiri, Muhammad Nazri.

Menurut dia, ada beberapa tahapan dalam perkenalan inovasi tersebut yakni sosialisasi untuk pengetahuan dan pemahaman masyarakat serta memperkenalkan alat dan memproduksi dan pemasaran melalui Shopee ataupun melalui instagram @situklamtamot.

"Berdasarkan hasil uji coba laboratorium, pihaknya menemukan bahwa, kadar air pelepah pinang yang ideal untuk dicetak adalah 12 hingga 16 persen,” katanya.