Wabup Sleman tegaskan kerukunan hidup berbangsa harus terus dijaga
Sleman (ANTARA) - Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa menegaskan merawat kerukunan dan integritas dalam hidup berbangsa dan bernegara, khususnya di Kabupaten Sleman, sangat penting untuk terus menjaganya.
"Terlebih Kabupaten Sleman merupakan tempat berkumpulnya masyarakat yang heterogen, baik dari sisi suku, agama, ras, maupun golongan," kata Danang Maharsa pada seminar dengan tema "Merajut Kerukunan Antar-Umat Beragama di Kabupaten Sleman" di Sleman, Senin.
Dalam seminar dengan penyelenggara Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Sleman tersebut, Danang memandang perlu adanya kerja sama semua pihak untuk bersama-sama menjaga iklim kondus dan kerukunan demi membendung gesekan antarmasyarakat.
"Maraknya paham-paham pemecah belah persatuan perlu antisipasi bersama oleh segenap elemen masyarakat dan terus menjaga keutuhan persatuan," katanya.
Ia berharap FKUB Kabupaten Sleman mampu menjadi wadah bersama untuk menjalin silaturahmi yang nanti dapat membendung paham-paham yang bisa meruntuhkan persatuan dan kesatuan bangsa.
"Kerukunan umat beragama di daerah ini menjadi tugas bersama dalam rangka menciptakan rasa aman, nyaman, dan iklim kondusif. Dengan demikian, bisa mendukung agenda-agenda program Pemerintah Kabupaten Sleman agar terlaksana sebaik mungkin," katanya.
Guna memperkuat semangat kerukunan umat beragama di Kabupaten Sleman, pemkab setempat melalui Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Sleman mengadakan seminar dengan tema "Merajut Kerukunan Antar-Umat Beragama di Kabupaten Sleman".
Kegiatan tersebut turut mengundang sejumlah elemen, di antaranya FKUB Sleman, Forum Ormas/LSM Kabupaten Sleman, Forum Komunikasi Antar-Partai Kabupaten Sleman, Forum Pembauran Kebangsaan Kabupaten Sleman, dan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat Kabupaten Sleman.
Dalam acara tersebut juga hadir sejumlah narasumber, di antaranya Wakil Bupati Sleman, Kepala Badan Kesbangpol Sleman, Ketua FKUB Kabupaten Sleman, dan dari Cross-cultural Studies (CRCS) UGM.
"Terlebih Kabupaten Sleman merupakan tempat berkumpulnya masyarakat yang heterogen, baik dari sisi suku, agama, ras, maupun golongan," kata Danang Maharsa pada seminar dengan tema "Merajut Kerukunan Antar-Umat Beragama di Kabupaten Sleman" di Sleman, Senin.
Dalam seminar dengan penyelenggara Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Sleman tersebut, Danang memandang perlu adanya kerja sama semua pihak untuk bersama-sama menjaga iklim kondus dan kerukunan demi membendung gesekan antarmasyarakat.
"Maraknya paham-paham pemecah belah persatuan perlu antisipasi bersama oleh segenap elemen masyarakat dan terus menjaga keutuhan persatuan," katanya.
Ia berharap FKUB Kabupaten Sleman mampu menjadi wadah bersama untuk menjalin silaturahmi yang nanti dapat membendung paham-paham yang bisa meruntuhkan persatuan dan kesatuan bangsa.
"Kerukunan umat beragama di daerah ini menjadi tugas bersama dalam rangka menciptakan rasa aman, nyaman, dan iklim kondusif. Dengan demikian, bisa mendukung agenda-agenda program Pemerintah Kabupaten Sleman agar terlaksana sebaik mungkin," katanya.
Guna memperkuat semangat kerukunan umat beragama di Kabupaten Sleman, pemkab setempat melalui Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Sleman mengadakan seminar dengan tema "Merajut Kerukunan Antar-Umat Beragama di Kabupaten Sleman".
Kegiatan tersebut turut mengundang sejumlah elemen, di antaranya FKUB Sleman, Forum Ormas/LSM Kabupaten Sleman, Forum Komunikasi Antar-Partai Kabupaten Sleman, Forum Pembauran Kebangsaan Kabupaten Sleman, dan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat Kabupaten Sleman.
Dalam acara tersebut juga hadir sejumlah narasumber, di antaranya Wakil Bupati Sleman, Kepala Badan Kesbangpol Sleman, Ketua FKUB Kabupaten Sleman, dan dari Cross-cultural Studies (CRCS) UGM.