Festival film literasi dan apresiasi sinema Indonesia

id festival film,Jogja-NETPAC Asian Film Festival,Jogja-NETPAC Asian Film Festival 2022,jaff 2022,jaff,film nasional,Ifa Is

Festival film literasi dan apresiasi sinema Indonesia

Ilustrasi festival film. (ANTARA/Shutterstock)

Jakarta (ANTARA) - Direktur Perfilman, Musik dan Media Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI Ahmad Mahendra mengatakan kehadiran festival film berperan dalam literasi dan apresiasi sinema di dalam ekosistem perfilman.

"Festival film memiliki peran penting dalam ekosistem perfilman yang mencakup kreasi, produksi, distribusi, literasi, apresiasi, pendidikan film dan arsip. Semuanya memiliki posisinya masing-masing, dan festival film memiliki posisi apresiasi dan literasi," kata Mahendra dalam jumpa pers daring, Kamis.

"Kontribusinya jelas sekali penting, karena mempertahankan budaya menonton, literasi, apresiasi, dan membangun keragaman bisa (terbentuk) melalui festival film," ujarnya menambahkan.

Lebih lanjut, Mahendra mengatakan festival film harus terus diberikan dukungan. Pada saat pandemi, misalnya, banyak festival film yang hadir dengan berbagai penyesuaian.

"Saya berpikir isu film tidak boleh turun, walaupun saat pandemi COVID-19. Siapa pun yang minta bantuan harus dibantu tanpa syarat. Itu yang terjadi. Kehadiran (festival film) di beberapa kota melalui ruang lain hingga online, itu harus dijaga," kata Mahendra.

"Kalau sudah seperti ini, justru COVID memberikan pembelajaran, bukan semakin turun, namun semakin kuat karena ada yang namanya (festival film) hibrida, yang membuat penontonnya lebih luas lagi. Posisi festival semakin diuntungkan untuk bisa memanfaatkan jaringannya," imbuhnya.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Festival film berperan dalam literasi dan apresiasi sinema
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024