Gunungkidul (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, melakukan pendataan dampak bencana hidrometeorologi mulai dari tanah longsor hingga banjir yang menerjang lima kecamatan di wilayah ini pada Jumat (18/11) hingga Sabtu (19/11) dini hari.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Gunungkidul Purwono di Gunungkidul, Sabtu, mengatakan, berdasarkan data sementara terjadi bencana hidrometeorologi di lima kecamatan/kapanewon.
Lima kecamatan/kapanewon meliputi Semin, Karangmojo, Nglipar, Ngawen dan Patuk terjadi tanah longsor, pohon tumbang dan banjir.
"Saat ini, tim gabungan dari berbagai intensitas melakukan evakuasi dampak bencana hidrometeorologi," kata Purwono.
Ia mengatakan dari lima kecamatan terdampak bencana hidrometeorologi tersebut tersebar di sembilan kalurahan atau 37 padukuhan. Total warga terdampak bencana sendiri sebanyak 400 KK atau 1.746 jiwa.
"Sampai saat ini, masih ada dua warga yang terjebak longsor di Candirejo. Saat ini masih dalam proses evakuasi," katanya.
Lebih lanjut, Purwono mengatakan fasilitas umum yang rusak berat akibat bencana hidrometeorologi, yakni jembatan satu titik, jalan satu titik, pasar satu titik, dan jaringan air satu titik.
Selanjutnya, fasilitas umum yang rusak ringan, yakni jembatan dua titik, akses jalan dua titik, akses pendidikan dua titik.
"Kami sudah mendistribusikan bantuan pangan untuk korban tanah longsor," katanya.
Sementara itu, Jaga Baya Kalurahan Candirejo, Sri Hartono mengatakan balai desa dijadikan posko bencana melalui koordinasi dengan berbagai satuan tanggap darurat bencana.
Adapun yang mengungsi terdiri dari sekitar lima anak, usia lansia lebih dari lima dan sisanya usia dewasa.
“Yang mengungsi ada 40 orang. Terdiri dari sekitar 16 Kepala Keluarga (KK),” kata dia.
Berita Lainnya
Polres Kulon Progo menngkatkan kesiapan hadapi bencana hidrometeorologi
Sabtu, 14 Desember 2024 15:35 Wib
Polres Bantul instruksikan jajaran siaga hadapi bencana hidrometeorologi
Jumat, 13 Desember 2024 18:41 Wib
Waspadai cuaca ekstrem di wilayah Jateng pada 12-18 Desember
Kamis, 12 Desember 2024 9:03 Wib
BPBD Sleman belum menggunakan biaya tak terduga Rp12 miliar untuk bencana
Senin, 2 Desember 2024 20:14 Wib
Awas, BMKG prakirakan Indonesia berpotensi hujan lebat dalam sepekan ke depan
Jumat, 29 November 2024 9:05 Wib
BMKG imbau waspadai cuaca ekstrem selama periode Nataru
Minggu, 24 November 2024 3:24 Wib
Hujan ringan-deras disertai petir guyur Indonesia pada Sabtu
Sabtu, 23 November 2024 4:18 Wib
DIY memperpanjang status siaga darurat bencana sampai 2 Januari 2025
Jumat, 22 November 2024 18:03 Wib