Gunungkidul (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, telah menetapkan status tanggap darurat bencana mulai 19 November hingga 2 Desember 2022 agar dampak bencana hidrometeorologi yang menerjang wilayah ini dapat ditangani dengan cepat.
Kepala BPBD Gunungkidul Purwono di Gunungkidul, Rabu, mengatakan surat keputusan penetapan status tanggap darurat sudah diterbitkan.
"Selama masa tanggap darurat bisa dilakukan untuk pemulihan kerusakan yang ada,” kata Purwono.
Ia mengatakan penetapan status ini menjadi bagian dari upaya pemulihan pascabanjir dan longsor yang terjadi Sabtu (19/11).
Bencana banjir dan longsor ini menyebabkan 1.754 jiwa terdampak yang berasal dari sembilan kelurahan di lima kapanewon (kecamatan).
Baca juga: Gunungkidul ungsikan 58 warga Desa Candirejo terdampak tanah longsor
Adapun rinciannya di Kapanewon/kecamatan Semin terdapat 76 kepala keluarga dengan jumlah 231 jiwa. Kapanewon Ngawen sebanyak 65 KK atau 278 jiwa, Kapanewon Nglipar 231 KK atau 734 jiwa.
Kemudian, Kapanewon Karangmojo sebanyak 21 KK dengan 86 jiwa dan Kapanewon Gedangsari ada tujuh KK yang terdiri dari 17 jiwa.
Selain dampak jiwa, dampak cuaca ekstrem juga menyebabkan sejumlah kerusakan di fasilitas umum. Untuk kerusakan berat terdapat satu jembatan putus, jaringan air bersih satu titik, pasar dan akses jalan juga masing-masing satu titik.
Adapun laporan lainnya terdapat dua sekolah, dua jembatan dan dua jalan mengalami rusak ringan.
"Kami segera mengakses dana belanja tak terduga yang dimiliki pemkab untuk pemulihan,” katanya.
Namun demikian, untuk perbaikan terhadap kerusakan yang ada tak serta merta bisa langsung dilakukan. Hal ini dikarenakan sebelum diperbaiki ulang harus ada proses validasi dandan verifikasi lapangan.
“Untuk pendataan dan verifikasi, kami bekerjasama dengan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman," katanya.
Kepala Bidang Bina Marga, DPUPRKP Gunungkidul Wadiyana mengatakan tim melakukan identifikasi, verifikasi dan validasi data atas dampak bencana hidrometeorologi ini. Seperti jembatan rusak di Dusun Pucung, Candirejo. Jembatan ini putus akibat cuaca ekstrem yang terjadi beberapa hari lalu.
"Upaya perbaikan tetap bisa dilakukan oleh Pemkab Gunungkidul. Saat ini, skenario perbaikan masih kami bahas," katanya.
Baca juga: Basarnas Yogyakarta cari korban tertimbun longsor di Gunungkidul
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPBD Gunungkidul tetap status tanggap darurat bencana
Berita Lainnya
Polres Kulon Progo menngkatkan kesiapan hadapi bencana hidrometeorologi
Sabtu, 14 Desember 2024 15:35 Wib
Polres Bantul instruksikan jajaran siaga hadapi bencana hidrometeorologi
Jumat, 13 Desember 2024 18:41 Wib
Waspadai cuaca ekstrem di wilayah Jateng pada 12-18 Desember
Kamis, 12 Desember 2024 9:03 Wib
BPBD Sleman belum menggunakan biaya tak terduga Rp12 miliar untuk bencana
Senin, 2 Desember 2024 20:14 Wib
Awas, BMKG prakirakan Indonesia berpotensi hujan lebat dalam sepekan ke depan
Jumat, 29 November 2024 9:05 Wib
BMKG imbau waspadai cuaca ekstrem selama periode Nataru
Minggu, 24 November 2024 3:24 Wib
Hujan ringan-deras disertai petir guyur Indonesia pada Sabtu
Sabtu, 23 November 2024 4:18 Wib
DIY memperpanjang status siaga darurat bencana sampai 2 Januari 2025
Jumat, 22 November 2024 18:03 Wib