Banda Aceh (ANTARA) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh meminta para pelaku usaha ekonomi kreatif setempat memaksimalkan media sosial untuk mempromosikan produk ekraf sehingga mampu bersaing dengan produk lainnya di pasaran.
“Pemerintah Aceh melalui Disbudpar Aceh khususnya terus meningkatkan kompetensi masyarakat dengan menggelar pelatihan bagi pelaku usaha ekonomi kreatif (Ekraf) dan pariwisata agar mampu bersaing di pasaran,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Almuniza Kamal di Banda Aceh, Jumat.
Ia menjelaskan Aceh bukan lagi daerah yang miskin melainkan daerah yang sudah berdaya saing dan memiliki potensi tinggi dalam mengembangkan ekraf.
"Kita harus terus berkolaborasi untuk terus keluar dari zona nyaman, dengan mampu beradaptasi dengan perubahan, sehingga kita tidak tergilas dengan perubahan,” katanya.
Menurutnya, seseorang yang hebat harus menghasilkan komoditas, baik berupa pikiran yang dicetuskan dan diimplementasikan melalui aksi dan tindakan.
Ia mengajak para peserta yang memiliki produk dari bidang kriya, fesyen, kuliner berinovasi dengan kemasan-kemasan yang menarik sehingga akan meningkatkan harga jual.