Kulon Progo diminta kembangkan Pasar Sentolo sebagai rest aera

id Pasar Sentolo baru,rest area,Kulon Progo,pasar rakyat,pasar kuliber,pusat oleh-oleh

Kulon Progo diminta kembangkan Pasar Sentolo sebagai rest aera

Anggota DPRD Kulon Progo Priyo Santoso. (ANTARA/Sutarmi)

Kulon Progo (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Priyo Santoso meminta pemerintah kabupaten mengembangkan Pasar Rakyat Sentolo baru sebagai tempat istirahat atau rest area berbasis pasar rakyat.

Priyo Santoso di Kulon Progo, Kamis, mengatakan Pasar Sentolo baru terletak di jalur strategis nasional Yogyakarta-Purworejo, Jawa Tengah.

"Pengelolaan pasar rakyat membutuhkan inovasi, sehingga pasar itu bisa memiliki daya tarik masyarakat mau ke pasar. Salah satu contohnya Pasar Sentolo baru," kata Priyo.

Baca juga: Disdagin Kulon Progo menyulap Pasar Sentolo Baru menjadi pasar oleh-oleh

Ia mengatakan secara fisik bangunan, Pasar Sentolo baru sangat luar biasa. Sebagai pengembangan pasar rakyat bisa dikelola modern, dan dikembangkan sebagai pasar kuliner, pusat jajanan, dan pariwisata.

"Karena itu, Komisi II mendorong Pasar Sentolo baru bisa dikelola oleh pihak ketiga, sehingga semangat inovasi menjadikan Pasar Sentolo baru menjadi daya tarik masyarakat atau wisatawan untuk berkunjung," katanya.

Ke depan, lanjut Priyo, Pasar Sentolo baru ini bisa menjadi tempat istirahat atau pusat kuliner atau pusat oleh-oleh. Dari sisi fisik, Pasar Sentolo baru sangat layak menjadi pusat oleh-oleh hingga pusat kuliner.

"Dari sisi letaknya, Pasar Sentolo baru memiliki posisi sangat strategis," katanya.

Dia mengatakan sepanjang jalan nasional dari Yogyakarta-Purworejo, khususnya di wilayah Kulon Progo belum ada rest area atau tempat istirahat yang dikelola oleh pemkab.

Pasar Sentolo baru ini bisa didorong menjadi tempat istirahat dengan ciri khas menyajikan kuliner dan oleh-oleh dengan harga yang murah dari pada tempat istirahat sepanjang jalan nasional.

"Hal ini dikarenakan Pasar Sentolo baru dikemas sebagai pasar rakyat sekaligus tempat beristirahat," katanya.

Priyo mengatakan pengembangan Pasar Sentolo baru ini membutuhkan sentuhan pihak ketiga, sehingga pengelolaan lebih baik dan profesional, serta memiliki semangat mengelola lebih baik dan pola pengelolaan baru.

"Kami berharap pendapatan Pasar Sentolo baru dengan biaya operasional perawatan lebih tinggi. Saat ini, pendapatan retribusi pasar rakyat lebih tinggi dibandingkan dengan biaya operasional yang dikeluarkan," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kulon Progo Sudarna mengatakan secara umum, Dinas Perdagangan dan Perindustrian siap jika ada keinginan kemudian diperjuangkan bersama-bersama dari rancangan hingga memperjuangkan pemenuhan kebutuhan pembiayaannya.

"Kami juga berharap komitmen itu membuat pasar rakyat menjadi berkembang. Disdagin pasti mendukung hal tersebut bisa diwujudkan," katanya.

Sebelumnya, Sekretaris Dinas Perdagangan dan Industri Kulon Progo Roehady Goenoeng Purwo Hantoko mengatakan sejak akhir Desember 2021, Disdagin Kulon Progo menyulap Blok F dan G Pasar Sentolo baru menjadi pasar oleh-oleh untuk mendukung perkembangan sektor pariwisata dan mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat, khususnya pelaku industri kecil menengah di wilayah ini.

Sejak sembilan tahun diresmikan, Pasar Sentolo Baru sepi pembeli.

"Untuk membangkitkan Pasar Sentolo Baru ini, kami mengubah Blok F dan G menjadi pasar oleh-oleh bagi wisatawan yang berwisata ke Kulon Progo, dan DIY," kata Goenoeng.

Baca juga: Kulon Progo buka Pasar Senja Sentolo dongkrak ekonomi PKL
Baca juga: Kulon Progo diminta menata kembali Pasar Rakyat Bendungan dan Pasar Sentolo Baru