UI dan BRIN menjadikan biota laut sebagai bahan baku obat

id farmasi ui,brin,bahan baku obat, biodiversitas bahan alam

UI dan BRIN menjadikan biota laut sebagai bahan baku obat

Tim Fakultas Farmasi Universitas Indonesia bekerja sama dengan Pusat Riset Vaksin dan Obat, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengembangkan bahan baku obat dari biodiversitas bahan alam Indonesia. ((ANTARA/HO: Humas UI).)

Depok (ANTARA) - Fakultas Farmasi Universitas Indonesia (FF UI) bekerja sama dengan Pusat Riset Vaksin dan Obat, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengembangkan bahan baku obat dari biodiversitas bahan alam Indonesia, termasuk biota laut.

Kolaborasi ini diresmikan dengan penandatanganan perjanjian kerja sama oleh Dekan FF UI, Prof Dr apt. Arry Yanuar, M.Si., dan Kepala Pusat Riset Vaksin dan Obat BRIN, Dr Masteria Yunovilsa Putra.

"Selama ini pemanfaatan bahan untuk obat masih banyak dari tanaman dan herbal. Kali ini, kami akan perluas sampai ke biota laut dan mengembangkan basis datanya," kata Dekan FF UI, Prof. Dr. apt. Arry Yanuar di UI Depok, Rabu.

Dalam beberapa waktu terakhir, FF UI dan BRIN melakukan riset pengembangan obat COVID-19 dari biota laut. "Dari riset tersebut, kami akan publikasikan dan uji coba lebih lanjut aktivitasnya. Kami berharap ada produk lain yang dihasilkan dan ke depannya dapat bersinergi dengan mitra industri," katanya.

Ia mengatakan FF UI dan BRIN akan melakukan investigasi senyawa bioaktif dari tanaman dan bahan laut dengan metode metabolomik untuk mengidentifikasi senyawa sekunder yang bisa dimanfaatkan dalam pembuatan obat. Senyawa tersebut kemudian dikelompokkan sesuai dengan prospek pengobatan penyakit tertentu, misalnya kanker, diabetes, dan sebagainya.
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024