Kesadaran merek PTN Islam ditingkatkan, pinta PTKIN

id penerimaan mahasiswa baru,ptn islam,span um ptkin,ptkin, perguruan tinggi keagamaan islam negeri,rektor uin walisongo se

Kesadaran merek PTN Islam ditingkatkan, pinta PTKIN

Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang Prof Imam Taufiq, saat Sosialisasi Seleksi Prestasi Akademik Nasional-Ujian Masuk (SPAN-UM) PTKIN di Samarinda, Kamis (2/2/2023). (ANTARA/Dok-UIN Walisongo Semarang)

Semarang (ANTARA) - Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) mendorong peningkatan kesadaran merek (brand awareness)  kampus PTN Islam lewat peran hubungan masyarakat agar pelajar makin melek untuk menempuh jenjang pendidikan tinggi Islam. 

"Kita perlu tingkatkan brand awareness PTKIN lewat konten-konten kreatif, kolaborasi humas PTKIN akan sangat berperan dalam hal ini," kata Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri Prof Imam Taufiq Imam, dalam pernyataan yang diterima di Semarang, Jumat.

Hal tersebut disampaikan Imam yang juga Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang saat Sosialisasi Seleksi Prestasi Akademik Nasional-Ujian Masuk (SPAN-UM) PTKIN di Samarinda.

Senada, Staf Khusus Menteri Agama Bidang Media dan Komunikasi Publik Wibowo Prasetyo meminta humas PTKIN menjadi garda terdepan dalam seluruh komunikasi publik dalam agenda SPAN-UM PTKIN.

Wibowo meminta PTKIN memastikan prosedur pendaftaran SPAN UM PTKIN dibuat dengan jelas, dan akses aplikasi bagi para pendaftar juga dikemas menarik, serta mudah diakses.

"Pertama, sosialisasikan prosedur pendaftaran dengan jelas dan baik, melalui berbagai konten. Kampus tidak hanya membuat rilis semata, tapi juga membuat konten kreatif, meme menarik, dan desain yang apik," katanya.

"Kedua, pastikan 'stakeholders' mendapat pengalaman akan kemudahan akses informasi dan aplikasi. Kampus agar menyiapkan infrastruktur dengan aplikasi yang baik. Calon mahasiswa tidak kesulitan mengakses informasi SPAN-UM PTKIN," lanjutnya.

Hal ketiga yang penting dalam sosialisasi, kata Wibowo, melakukan kampanye berbasis testimoni mahasiswa atau para alumni, mengingat pendekatan semacam ini akan lebih menarik minat calon mahasiswa.

 
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024