Gunungkidul, Yogyakarta (ANTARA) - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta memberikan tiga bus sekolah kepada Pemerintah Kabupaten Gunungkidul yang diharapkan menurunkan angka kecelakaan pelajar di wilayah ini.
KGPAA Paku Alam X membacakan sambutan Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Gunungkidul, Senin, mengatakan Gunungkidul sebagai kawasan taman bumi dunia, Gunung Sewu bisa jadi magnet pariwisata internasional.
Hal itu akan menguntungkan dari segi pendapatan daerah dan masyarakat lokal.
"Selain sektor pariwisata, sektor pendidikan juga menjadi prioritas pengembangan di Kawasan Gunung Sewu. Salah satu caranya, dengan peningkatan fasilitas dan sarana prasarana melalui pengadaan armada bus sekolah dan mikro bus," kata KGPAA Paku Alam X.
KGPAA Paku Alam X menyerahkan empat unit bus yang bersumber dari dana keistimewaan 2022. Unit bus tersebut merupakan armada bis sekolah.
"Kami berharap fasilitas yang diberikan dapat dipelihara dan dimanfaatkan seoptimal mungkin," katanya.
Bupati Gunungkidul Sunaryanta atas nama masyarakat Gunungkidul mengucapkan terima kasih atas perhatian Pemerintah Daerah DIY bersama Paniradya Kaistimewaan atas terealisasinya program kegiatan fisik yang dibiayai dengan dana keistimewaan di Kabupaten Gunungkidul.
"Ke depan dapat dirawat dan dimanfaatkan sebaik mungkin hasil kegiatan fisik yang dibiayai dari Dana Keistimewaan tahun 2022 kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Gunungkidul," kata Bupati.
Bupati juga berharap ke depan melalui dana keistimewaan dapat dibangun sekolah kesenian di Kabupaten Gunungkidul.
"Potensi seni di Gunungkidul sangat banyak, kami berharap ada di Gunungkidul dibangun sekolah kesenian," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Gunungkidul Rakhmadian Wijayanto bantuan bus sekolah terdiri dari bus disabilitas, bus sekolah, dan mikrobus.
"Satu bus untuk difabel kebetulan pengguna bus pelajar SLB cukup banyak yang kita jemput di rute Semanu -Wonosari dan Karangmojo-Wonosari," kata Rakhmadian.
Rakhmadian mengatakan dengan tambahan tiga bus ini saat ini dioperasikan bus sekolah di sembilan kapanewon/kecamatan, yakni Tepus, Tanjungsari, Wonosari, Paliyan, Playen, Ponjong, Karangmojo, Semanu dan Gedangsari
Dari tujuh bus sekolah mengangkut 168 siswa. Diakuinya hal ini masih kurang, karena pelayanan seharusnya di 18 kapanewon atau kurang lebih 480 an siswa dari tingkat SD hingga SMA sederajat.
Dishub akan berkoordinasi dengan Paniradya Kaistimewan, karena seluruh kapanewon masuk dalam satuan ruang strategis danais.
"Kalau bus ini bermanfaat nanti akan ditambah lagi untuk sembilan kecamatan yang belum bisa kita lalui," kata dia.
Berita Lainnya
Bantul renovasi bangunan beberapa sekolah pada 2025
Kamis, 28 November 2024 14:30 Wib
Bantul siapkan data anak sekolah untuk program makan bergizi
Selasa, 26 November 2024 10:32 Wib
Bantul lakukan uji coba program makan siang bergizi di beberapa sekolah
Minggu, 24 November 2024 10:14 Wib
Gibran minta sistem zonasi sekolah dihilangkan
Kamis, 21 November 2024 22:39 Wib
Mensos minta pelaku kekerasan seksual di sekolah dihukum berat
Selasa, 19 November 2024 16:11 Wib
Kulon Progo intensifkan skrining kesehatan mental anak sekolah
Sabtu, 9 November 2024 11:55 Wib
Kusuka Usung Sekolah Perempuan untuk Atasi Ketimpangan Gender di Sleman
Selasa, 5 November 2024 19:48 Wib
Sekolah di Kota Yogyakarta diminta mewaspadai gondongan pada anak
Kamis, 31 Oktober 2024 3:55 Wib