Gunungkidul (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengimbau masyarakat mewaspadai bencana hidrometeorologi berupa tanah longsor, banjir dan pohon tumbang.
Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul Purwono di Gunungkidul, Rabu, mengatakan beberapa hari terakhir, di Gunungkidul terjadi hujan deras dengan intensitas tinggi yang menyebabkan tanah longsor, banjir dan pohon tumbang di beberapa kecamatan/kapanewon.
"Untuk itu, kami mengingatkan kembali masyarakat untuk mewaspadai pohon tumbang, banjir dan tanah longsor," kata Purwono
Ia mengatakan hari ini terjadi beberapa kejadian bencana tanah longsor di wilayah zona utara. Misalnya, akses jalan ambrol dan material longsoran menimpa pemukiman warga Klaten, Jawa Tengah.
Lokasi kejadian tanah longsor ada di Padukuhan Nglengkong, RT 29/06, Kalurahan Serut, Kapanewon Gedangsari.
"Koordinasi lapangan dilanjutkan dengan Pemerintah Kabupaten Klaten," kata Purwono.
Dia mengaku mendapatkan informasi tanah longsor tadi pagi. Badan jalan penghubung antarwarga perbatasan Gunungkidul dengan Klaten sepanjang 38 meter dengan tinggi 5 meter ambrol menimpa pemukiman penduduk.
"Jadi, kami sampaikan kembali bahwa setelah kejadian kami cek lokasi dan koordinasi bersama," katanya.
Selain di zona utara, bencana terjadi di zona tengah, yakni di Kapanewon Patuk. Material tanah menimbun ternak sapi diantaranya mati terkubur hidup-hidup. Kemudian longsor juga berlangsung di Kapanewon Nglipar, dan Semin.
"Petugas telah mengambil langkah-langkah penanganan," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Kabupaten Gunungkidul Irawan Jatmiko mengaku sudah berkoordinasi dengan DPUPRKP Kabupaten Klaten.
"Panjang talut longsor 38.00 meter, tinggi 7 meter. Existing 2 trap," kata Irawan Jatmiko.
Dari hasil pengecekan di lokasi, bencana tanah longsor wilayah perbatasan Gunungkidul berdampak terhadap kabupaten tetangga. Material tanah dan bebatuan meluncur dari ketinggian dan menimpa pemukiman.
"Saat ini, kami mengupayakan segera diperbaiki. Karena ada beberapa kepala keluarga yang terdampak," katanya.
Berita Lainnya
Polres Kulon Progo menngkatkan kesiapan hadapi bencana hidrometeorologi
Sabtu, 14 Desember 2024 15:35 Wib
Polres Bantul instruksikan jajaran siaga hadapi bencana hidrometeorologi
Jumat, 13 Desember 2024 18:41 Wib
Waspadai cuaca ekstrem di wilayah Jateng pada 12-18 Desember
Kamis, 12 Desember 2024 9:03 Wib
BPBD Sleman belum menggunakan biaya tak terduga Rp12 miliar untuk bencana
Senin, 2 Desember 2024 20:14 Wib
Awas, BMKG prakirakan Indonesia berpotensi hujan lebat dalam sepekan ke depan
Jumat, 29 November 2024 9:05 Wib
BMKG imbau waspadai cuaca ekstrem selama periode Nataru
Minggu, 24 November 2024 3:24 Wib
Hujan ringan-deras disertai petir guyur Indonesia pada Sabtu
Sabtu, 23 November 2024 4:18 Wib
DIY memperpanjang status siaga darurat bencana sampai 2 Januari 2025
Jumat, 22 November 2024 18:03 Wib