Pasar Terban Yogyakarta akan direvitalisasi selaraskan perkembangan lingkungan

Yogyakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Yogyakarta berencana merevitalisasi salah satu pasar tradisional di kota tersebut, Pasar Terban, agar kondisi pasar selaras dengan perkembangan lingkungan di sekitarnya yang semakin tertata dan modern.

“Revitalisasi dibutuhkan agar kondisi Pasar Terban semakin harmonis dengan perkembangan lingkungan di sekitarnya,” kata Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya usai meninjau Pasar Terban di Yogyakarta, Selasa.

Menurut dia, lingkungan di sekitar Pasar Terban mengalami perkembangan yang sangat pesat sehingga pasar tradisional tersebut juga harus mampu berbenah ke arah yang lebih baik melalui revitalisasi bangunan fisik hingga manajemen pengelolaan pasar.

Salah satu perkembangan di lingkungan sekitar pasar adalah keberadaan bangunan empat lantai yang digunakan sebagai Pusat Desain Industri Nasional (PDIN). Gedung tersebut selesai dibangun akhir 2022 dengan gaya bangunan modern.

“Dengan revitalisasi, maka diharapkan tercipta keserasian dengan lingkungan di sekitarnya. Pasar Terban juga menjadi pasar yang modern dan dikelola dengan baik,” katanya.

Meskipun belum bisa memperkirakan kebutuhan anggaran untuk revitalisasi, namun Aman berharap mendapat bantuan anggaran dari pemerintah pusat.

“Kami akan usulkan kebutuhan anggaran ke pusat. Bisa melalui dana alokasi khusus (DAK) atau skema anggaran apapun dari pusat,” katanya.

Ia menambahkan, mulai melakukan persiapan menyusun detail engineering design (DED) sehingga revitalisasi pasar sudah bisa dilakukan setidaknya pada tahun depan.

“Tahun depan sudah dilakukan revitalisasi,” kata Aman sembari merujuk pada konsep revitalisasi yang dilakukan di Pasar Prawirotaman beberapa tahun lalu.

Pada tahun ini, Pemerintah Kota Yogyakarta juga melakukan revitalisasi pasar tradisional yaitu Pasar Sentul yang akan dibangun dengan arsitektur bergaya Indische menyesuaikan gaya arsitektur di kawasan pasar.

Anggaran yang digunakan untuk revitalisasi sepenuhnya berasal dari dana keistimewaan dengan alokasi sekitar Rp24,8 miliar.

Pasar Sentul yang saat ini hanya memiliki satu lantai akan dibangun menjadi bangunan dua lantai ditambah rooftop. Penambahan lantai ditujukan agar tidak ada lagi pedagang yang berjualan di halaman pasar.