Bupati Gunungkidul jamin ketahanan pangan aman hingga enam bulan

id Gunungkidul ,Ketahanan pangan

Bupati Gunungkidul jamin ketahanan pangan aman hingga enam bulan

Panen padi di Gunungkidul. (ANTARA/HO-Humas Pemkab Gunungkidul)

Gunungkidul (ANTARA) - Bupati Gunungkidul Sunaryanta memastikan ketahanan pangan di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta Istimewa Yogyakarta, bisa bertahan enam sampai delapan bulan ke depan.

Sunaryanta di Gunungkidul, Jumat, mengatakan Kekuatan ketahanan pangan Gunungkidul mencapai 6-8 bulan.

"Sehingga jika terjadi sesuatu terhadap Gunungkidul kita bisa bertahan dengan hasil pertanian saat ini,” kata Sunaryanta.

Baca juga: Stok pangan aman hingga Lebaran 2023

Ia mengakui sektor pertanian menjadi penopang perekonomian masyarakat di wilayah ini. Sehingga, petani diharapkan semangat mengembangkan pertanian sebagai upaya peningkatan ketahanan pangan.

Pertanian di Gunungkidul sebagai salah satu indikator peningkatan pertumbuhan ekonomi yang paling besar yakni mencapai 24 persen

"Kami mengucapkan terima kasih atas partisipasi yang besar bagi petani selama ini," katanya.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul Rismiyadi mengatakan pada periode panen di 2023 diperkirakan produksi padi mencapai 223.966,19 ton. Rata-rata produksi padi mencapai sekitar 52,31 kuintal per hektare. Sementara total lahan yang ada sebanyak 42.819 hektare. Dari jumlah 42.819 hektare lahan diperkirakan mampu menghasilkan 223.986,19 ton padi.

“Sehingga stok nantinya masih mencukupi kebutuhan ,” kata Rismiyadi.

Ia juga meminta kepada petani di lahan tadah hujan untuk menanam tanaman semusim yang tidak membutuhkan air banyak. Adapun komoditas tanaman semusim, seperti cabai, bawang merah, kacang merah, kedelai dan jagung.

"Tanaman tersebut tidak terlalu banyak membutuhkan air," katanya.

Untuk mengimbangi capaian produksi pertanian, lanjut Rismiyadi mengatakan Dinas Pertanian dan Pangan memberikan bantuan alat pertanian modern dapat meningkatkan gairah kelompok untuk perkembangan pertanian.

Pada tahap ini, anggaran pengadaan alat mesin pertanian melalui APBD 2023 dengan total Rp916,06 juta. Ada 45 unit alat dan mesin pertanian diberikan kepada kelompok tani. Terdiri dari 35 traktor tangan dan 10 cultivator.

"Kami berharap kelompok tani diharapkan segera membuat manajemen pengelolaan alat dengan baik," katanya.

Baca juga: Gunungkidul upayakan jaringan internet di kios pupuk