Kepemimpinan Ki Hadjar Dewantara wajib diteladani mahasiswa

id kepemimpinan ,Atase Kepolisian KBRI Berlin ,jerman,diplomasi kesehatan,Shinto Silitonga

Kepemimpinan Ki Hadjar Dewantara wajib diteladani mahasiswa

Atase Kepolisian KBRI Berlin Kombes Pol Shinto Silitonga (kanan) dalam acara Latihan Dasar Kepemimpinan atau LDK di Ferien Dorf, Herbstein di Negara Bagian Hessen, Jerman. (ANTARA/ HO-Atase Kepolisian KBRI Berlin)

Jakarta (ANTARA) - Atase Kepolisian KBRI Berlin Kombes Pol Shinto Silitonga mengatakan seorang pemimpin hendaknya menerapkan filosofi kepemimpinan nasional dari Ki Hadjar Dewantara, tokoh pendidikan Indonesia dengan Tut Wuri Handayani, Ing Madyo Mangun Karso dan Ing Ngarso Sung Tulodo.

"Seorang pemimpin harus menjadi contoh bagi anggotanya, dapat menjadi mitra yang egaliter dan memotivasi dari belakang untuk kemajuan bersama," kata Kombes Shinto Silitonga dalam keterangan, di Jakarta, Jumat.

Hal itu dikatakannya dalam acara Latihan Dasar Kepemimpinan atau LDK di Ferien Dorf, Herbstein di Negara Bagian Hessen, Jerman.

Menurut dia, kepemimpinan harus dilatih mulai dari memimpin diri sendiri. Apalagi menurut data dari Dinas Pertukaran Akademis Jerman (DAAD) , setiap tahun ada lebih dari 40 persen mahasiswa asing yang mengalami kegagalan dalam menuntaskan pendidikannya di Jerman akibat shock culture.

"Kuliah dan bekerja di Jerman tentu menjadi added value dibanding mahasiswa dan pekerja lain, sehingga latihan memimpin diri sendiri menjadi modal kuat untuk berhasil tidak hanya dalam proses adaptasi namun juga dalam menghadapi pendidikan dan permasalahan dalam pekerjaan masing-masing," kata Shinto Silitonga.

Sementara Konjen RI di Frankfurt, Acep Somantri menekankan tentang pentingnya peserta LDK untuk memiliki dan melatih keterampilan bernegosiasi dalam menjalankan kegiatannya sebagai mahasiswa di Jerman.

 
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024