Sleman (ANTARA) - Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menyebutkan, pelaksanaan Assesmen Standardisasi Pendidikan Daerah Berbasis Komputer (ASPD-BK) jenjang Sekolah Dasar di wilayah yang termasuk Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta itu dapat berjalan dengan lancar.
"Proses ASPD-BK berjalan dengan baik dan lancar. Pada pelaksanaan hari ketiga ini, terlihat para siswa telah memiliki kesiapan dalam menghadapi ujian," kata Kustini saat melakukan peninjauan pelaksanaan ASPD-BK tingkat SD, Rabu.
Dalam peninjauan pelaksanaan ASPD-BK tersebut Bupati Sleman didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Ery Widaryana dan meninjau dua lokasi sekaligus, yakni SD Negeri Denggung dan SD Negeri 1 Sleman.
Menurut Kustini, pada pelaksanaan ASPD-BK ini juga terlihat bahwa kesiapan fasilitas baik dari komputer, listrik, maupun jaringan internet juga dalam keadaan baik.
"Saya melihat dari perkembangan anak-anak di SD Negeri Denggung dan SD Negeri 1 Sleman tampak siap dalam menghadapi standardisasi ini. Memang tujuan ujian ini diharapkan dapat mengembangkan potensi dari masing-masing anak. Selain itu ujian ini bukan sebagai acuan untuk menentukan kelulusan, tapi untuk meningkatkan kompetensi peserta didik," katanya.
Ia berharap pelaksanaan ASPD-BK ini dapat meningkatkan daya saing dari para siswa untuk meraih kesuksesan, dan memajukan mutu pendidikan di Kabupaten Sleman.
Bupati Sleman juga optimistis bahwa pelajar Sleman adalah anak yang berkualitas dengan kemampuan dan bakatnya masing-masing.
"Semoga anak-anak kita tetap sukses dalam memajukan mutu pendidikan di Kabupaten Sleman dan kita percaya diri anak-anak kita adalah anak yang berkualitas dengan potensinya masing-masing," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman Ery Widaryana mengatakan, proses ASPD-BK yang telah dilaksanakan sejak Senin (22/5), berjalan dengan baik.
"Untuk jenjang SD, terdapat 509 sekolah yang melaksanakan ujian, dengan jumlah 14.989 siswa," katanya.
Ery mengatakan, di samping untuk meningkatkan kompetensi siswa, ASPD-BK dilaksanakan untuk mengendalikan kesenjangan antarbagian dalam sistem pendidian dan memantau perkembangan mutu pendidikan.
"Pelaksanaan sejak hari pertama berjalan lancar, begitu juga dengan kesiapan fasilitas pendukungnya. Kami juga sudah melakukan antisipasi seperti mengirim surat ke PLN untuk memastikan kesiapan listrik dan sekolah juga berjaga-jaga dengan mempersiapkan genset," katanya.
Ia mengatakan, bagi siswa yang berhalangan hadir karena sakit atau kendala tertentu, maka memiliki kesempatan untuk mengikuti ASPD-BK susulan.
"Agenda ASPD-BK susulan dijadwalkan pada 29-31 Mei 2023," katanya.